Di Negeri Ye kuno, Ye Lingshuang dan Qin Wentian menemani Kaisar Insani selama beberapa hari kemudian sampai luka-lukanya pulih sepenuhnya lalu bersiap untuk berangkat.
Meskipun masih ada waktu sebelum pembukaan Alam Beladiri Abadi, lebih baik pergi ke Kota Beladiri Abadi sedikit lebih cepat dari jadwal sambil menambah pengalaman dan wawasan mereka dengan melihat Pilihan Langit dari berbagai tempat di Wilayah Suci Kerajaan. Hal semacam itu memenuhi hati mereka semua dengan penuh harap.
Di dalam Istana Kerajaan, Kaisar Insani menatap deretan pendekar muda di depannya. Saat ini, semua kekuatan tirani yang mengesankan yang ia keluarkan selama pertarungan sebelumnya telah sepenuhnya ditarik sehingga hanya menyisakan kehangatan dan kelembutan dari sosok seorang bapak yang peduli.
"Melihat kalian semua mengingatkanku pada waktu aku masih muda. Waktu berlalu begitu cepat, sudah lebih dari seratus tahun dalam sekejap mata. Sekarang karena kalian semua masih muda, jangan sia-siakan tahun terbaik dalam hidup kalian. Siapa yang tidak liar dan 'gila' di masa mudanya? Sayangnya, kita tidak bisa memutar kembali waktu kalau bisa aku pasti akan lebih 'gila' dan liar daripada yang pernah kulakukan sebelumnya." Kaisar Insani tertawa, kata-katanya menyebabkan senyum pecah di wajah Qin Wentian dan teman-temannya.
"Kejayaan Ayah angkat di masa lalunya tidak menghilang sedikit pun. Di pertempuran yang baru-baru ini terjadi, Ayah angkat telah membunuh adipati dan raja bawahan yang memberontak serta telah mengubur para ahli beladiri dari Sekte Guntur Ungu sudah dianggap berkali-kali lebih liar dan 'gila' daripada yang pernah kami bisa lakukan." Qin Wentian tertawa.
"Aku sudah tua sekarang." Kaisar Insani tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Apakah kau benar-benar tidak akan mempertimbangkan kembali? Kekuatan Shi Xuan dan anak buahnya dapat dianggap di atas rata-rata. Jika kau mau, aku bisa memerintahkan beberapa dari mereka untuk mengikuti dan mengawalmu."
"Ayah angkat, mengapa aku membutuhkan orang yang melindungiku ketika aku berkelana. Namun, jika aku membutuhkan pasukan sebagai bantuan di masa depan, aku pasti akan meminjam mereka dari Ayah angkat," jawab Qin Wentian. Mungkin suatu hari di masa depan ketika ia kembali ke Xia yang Agung, dia akan membutuhkan kekuatan pasukan Kaisar Insani untuk menyapu semua kekuatan transenden. Namun, hari itu masih akan lama datangnya, tidak perlu terburu-buru. Untuk apa ia meminjam para ahli beladiri Ye kuno jika ia sendiri belum mencapai tingkat kekuatan tertentu? Dia akan menunggu sampai menerobos ke kondisi Fenomena Surga sebelum kembali ke Xia yang Agung.
"Baik. Di masa depan jika kau memiliki waktu luang saat berkelana di Wilayah Suci Kerajaan, ingatlah untuk kembali bersama Qingcheng dan mengunjungiku sesekali. Lagipula, tempat ini juga bisa dianggap sebagai rumahmu." Kaisar Insani menambahkan. Dia dan Qin Wentian adalah dua jiwa yang cocok sejak awal, keduanya menerima hubungan angkat itu tanpa rencana atau maksud untuk memanfaatkan dalam pikiran mereka. Hal ini juga adalah sesuatu yang mereka berdua sudah saling paham. Lagipula, jika Qin Wentian setuju, Kaisar Insani tidak keberatan menyerahkan Negeri Ye kepadanya, tetapi karena Qin Wentian mengatakan kepadanya bahwa ambisinya tidak berhenti di sini, Kaisar Insani tidak akan memaksanya untuk menerima juga.
"Aku tentu saja tidak akan sungkan kepada Ayah angkat," jawab Qin Wentian dengan lugas. "Ayah angkat, setelah kepergian kami hari ini, aku tidak tahu berapa lama lagi aku bisa kembali. Tetapi ketika saya kembali, aku pasti akan menemani Ayah angkat untuk berbincang sambil menikmati anggur yang lezat."
"Mhm. Di masa depan ketika kau dan Qingcheng menikah, kau sudah tentu harus mengirim undangan ke Negeri Ye atau jangan salahkan aku karena tidak mengakuimu sebagai anak angkat lagi."
"Bagaimana mungkin aku tidak memberitahu ayah angkat? Aku malah ingin meminta Ayah angkat untuk menjadi saksi pernikahan kami." Qin Wentian tertawa. Bagaimana mungkin mereka tidak mengundang Kaisar Insani ke pernikahan akbar mereka?
"Haha, apakah kau yakin kau tidak mengatakan hal itu hanya untuk menghiburku?" Kaisar Insani tertawa terbahak-bahak. Setelah itu, ia berbalik dan menatap Shi Xuan yang berdiri di belakangnya serta menambahkan, "Bawa pasukanmu dan kawal Wentian, Lingshuang, dan kelompok mereka ke Kota Bela Diri Abadi. Tinggallah di sana dan tunggu sampai mereka keluar dari Alam Beladiri Abadi, jangan kembali sebelum itu."
"Siap Yang Mulia." Shi Xuan membungkuk memberi hormat dan menyanggupi perintahnya. Qin Wentian dan teman-temannya juga tidak menolak. Perjalanan ke Alam Beladiri Abadi pasti akan menyebabkan badai besar di Wilayah Suci Kerajaan. Para pangeran dan putri dari Negeri kuno, Pilihan Langit dari sekte tertutup dan keturunan klan tertinggi juga akan berada di sana. Mengingat status luar biasa mereka, bagaimana mungkin mereka peduli pada murid biasa dari Sekte Pedang Perang? Jika perkelahian benar-benar pecah, mereka tidak akan menunjukkan belas kasihan, karena itu selalu lebih baik untuk memiliki rombongan yang cukup kuat untuk berjaga-jaga.
Lagi pula, ada hal lain, karena mereka semua akan bersaing dengan berbagai jenius di Alam Bela Diri Abadi, akan wajar bila tangan mereka akan bernoda darah. Biasanya akan ada perang besar tepat setelah penutupan Alam Beladiri Abadi karena konflik yang dialami para korban selama mereka berada di dalamnya. Oleh karena itu, semua kekuatan besar akan membuat persiapan yang cukup sehingga jenius-jenius yang mereka kirimkan akan tetap aman.
"Baiklah, saatnya untuk bergerak." Kaisar Insani Ye Qingyun berdiri di sana dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. Yang lain semua membungkuk kepadanya untuk memberi hormat lalu siluet mereka melesat dan melayang di udara, memasuki sebuah kendaraan langit yang berkecepatan tinggi. Setelah semua orang naik, kendaraan itu hanya butuh sesaat sebelum menghilang di cakrawala dan bergerak menuju Kota Beladiri Abadi dengan kecepatan yang tak terbayangkan.
Di bawah sinar matahari yang cerah, Qin Wentian menoleh untuk melirik bangunan-bangunan besar di Negeri Ye yang tampak megah. Ye Qingyun sang Kaisar Insani masih berdiri di sana dengan senyum di wajahnya, mengantarkan kepergian mereka dengan tatapannya.
Qin Wentian menatap Kaisar Insani serta istananya yang megah dan merasa sangat bersyukur dalam hatinya. Perjalanan ke negeri Ye ini menggugah perasaannya secara mendalam dan semakin meningkatkan keyakinannya untuk menjadi lebih kuat dan semakin kuat.
Pertempuran yang dilakukan Kaisar Insani masih sangat jelas terbayang dalam benaknya.
Ini adalah dunia yang berorientasi pada kekuatan, dunia milik mereka yang kuat. Pemenang menjadi raja dan yang kalah hanya akan terinjak oleh orang lain. Meskipun Kaisar Insani tidak menyinggung siapa pun, posisinya sebagai kaisar negeri kuno serta pusaka yang luar biasa yang ia miliki sudah cukup untuk menyebabkan orang menyerangnya karena nafsu serakah. Untungnya Kaisar Insani benar-benar kuat. Tetapi jika racun di tubuhnya tidak dibersihkan, sudah jelas apa yang akan terjadi padanya dan keturunannya.
Qin Wentian mengalihkan pandangannya dan mengangkat kepala serta menatap matahari terik yang tergantung di atas. Matanya bersinar dengan kilatan cahaya yang mengandung tekad yang tak tertandingi.
….
Alam Beladiri Abadi terletak di daerah barat laut Wilayah Suci Kerajaan. Tempat itu hanya dibuka sekali dalam sepuluh tahun dan telah berlangsung selama lebih dari puluhan ribu tahun. Seiring dengan berjalannya waktu, kawasan yang tadinya sepi di luar Alam Bela Diri Abadi mulai berkembang ketika orang-orang mulai mendirikan bangunan yang akhirnya berkembang menjadi sebuah kota di sana yang kemudian dikenal sebagai Kota Beladiri Abadi sekarang ini. Saat ini, Kota Beladiri Abadi telah menjadi kota kuno di mana orang bisa merasakan perubahan waktu hanya dari menatapnya. Namun meskipun begitu, ia masih memancarkan perasaan kuno yang mengesankan, memberikan perasaan bahwa ia telah melalui badai yang tak terhitung banyaknya sepanjang zaman.
Bahkan ada ungkapan bahwa Kota Beladiri Abadi kuno ini memengaruhi kemakmuran Wilayah Suci Kerajaan. Meskipun hal itu berlebihan, tapi dalam beberapa hal ada benarnya. Siapa di antara tokoh-tokoh besar di Wilayah Suci Kerajaan yang sangat berpengaruh yang tidak meninggalkan jejak mereka di Kota Beladiri Abadi sebelumnya? Mereka semua telah pernah memasuki Alam Beladiri Abadi pada satu titik kehidupan mereka.
Saat ini, periode waktu sepuluh tahun telah berlalu. Alam Beladiri Abadi juga dibanjiri dengan jenius baru dari generasi muda. Di mana-mana telah dipenuhi dengan kegiatan, dan merubah total sebuah kota kuno yang tadinya tenang.
Di ruang udara di atas kota kuno itu, binatang siluman yang tak terhitung jumlahnya terlihat hilir mudik ke sana kemari. Bahkan ada binatang siluman yang sangat langka yang dipelihara oleh kekuatan utama di sana. Banyak aura siluman yang mengerikan menggetarkan udara, ketika para pendekar menggunakannya sebagai tunggangan mereka dalam melakukan perjalanan.
Baik di jalan menuju Alam Beladiri Abadi, maupun di angkasa, ada arus lalu lintas yang hilir mudik dan tanpa henti.
Dan saat ini, di suatu tempat kosong yang jauh di sana, suara gemuruh yang memekik dan melengking terdengar ketika banyak siluet melayang di langit dan mengejutkan banyak orang di Kota Beladiri Abadi. Orang-orang di kota itu menengadahkan kepala mereka hanya untuk melihat banyak ahli beladiri menaiki binatang siluman yang ganas dan memancarkan kekuatan yang mengesankan terbang melintasi langit.
Tepat di tengah-tengah kawanan binatang siluman itu, ada seekor binatang siluman yang bahkan lebih mengerikan dan lebih besar di sana. Ia memiliki sepasang mata berwarna merah darah yang mampu mendatangkan kengerian di hati orang-orang hanya dengan sekali pandang. Tubuh binatang siluman ini sangat besar, warnanya benar-benar hitam namun memancarkan kilau yang cemerlang, membuat orang merasa bahwa ia sangat berbahaya. Cakarnya lebih tajam bahkan dibandingkan dengan pedang dan tampaknya mampu memotong gunung dengan mudah.
"Serigala siluman bermata merah." Hati para penonton bergetar ketika memikirkan bentuk yang menyerupai seekor serigala dan seekor siluman itu. Ukurannya bahkan lebih besar dibanding harimau dan macan tutul dan ia dipenuhi dengan energi serta memancarkan aura milik para raja.
Serigala siluman bermata merah ini sedang menarik sebuah kereta udara, tetapi tidak ada yang tahu siapa yang duduk di dalamnya.
"Mereka pasti orang-orang dari Sekte Siluman Tertinggi yang berasal dari kawasan Barat Wilayah Suci Kerajaan. Ada cerita bahwa putra suci dari Sekte Siluman Tertinggi memiliki bakat luar biasa yang dapat menyebabkan berbagai siluman tunduk kepadanya. Dia sangat jenius dalam menjinakkan dan mengendalikan binatang siluman dan sangat dihormati sehingga dia adalah salah satu calon yang bisa menjadi pemimpin Sekte Siluman Tertinggi generasi berikutnya. Putra suci Sekte Siluman Tertinggi itu memang mengatakan bahwa ia akan ikut serta masuk ke Alam Beladiri Abadi kali ini, sepertinya ia telah tiba."
Cerita yang terdengar itu membuat hati banyak orang diam-diam bergetar. Sekte Siluman Tertinggi di Kawasan Barat adalah sekte tertutup yang sangat berbahaya dengan kekuatan yang menakutkan. Mereka berkuasa tanpa tertandingi di Kawasan Barat, negeri yang dipenuhi siluman, dn tidak ada yang berani memusuhi mereka.
Sepuluh mil dari situ, di atas awan, ada juga sederet siluet menakutkan yang muncul di sana. Tubuh mereka terbalut zirah emas, dan mereka dilengkapi dengan tombak emas yang panjang di tangan mereka. Mereka sungguh mempesona dan memancarkan cahaya, menarik perhatian semua orang dimana pun tempat yang mereka lewati. Orang-orang ini adalah ahli beladiri dari Negeri kuno bernama Pijar Emas di Wilayah Suci Kerajaan. Mereka mahir dalam menyerang dan memiliki kecakapan bertarung yang mengerikan.
Dari arah yang lain, juga ada sembilan naga kecil melayang di langit dalam sebuah barisan yang menarik sebuah kereta perang berbentuk naga. Kemana pun mereka pergi, orang-orang di sana mau tidak mau melangkah mundur di hadapan kekuatan yang sangat tangguh seperti itu. Tidak ada yang berani untuk bertatapan dengan mereka secara langsung, mereka adalah ahli beladiri dari kekuatan besar yang menguasai laut, orang-orang dari Pulau Naga Siluman. Mereka berkuasa tanpa tandingan di wilayah laut yang luas tanpa ada yang mampu melawan mereka.
Selain itu, para anggota dari kekuatan menakutkan lainnya sebagian juga telah tiba dan sebagian lagi sedang dalam perjalanan. Murid dari sembilan sekte besar juga telah mendarat di Kota Beladiri Abadi tetapi mereka tiba secara bergantian. Sebagai contoh, Qin Wentian dan kelompoknya datang sendiri, sementara anggota Sekte Pedang Perang lainnya juga tiba di sini sendiri-sendiri.
Kekuatan besar umumnya memiliki murid yang tak terhitung jumlahnya. Sekte tidak akan meminta semua orang untuk masuk ke sana, keikutsertaan di dalam Alam Beladiri Abadi bergantung pada keinginan masing-masing. Para penonton hanya bisa menatap kedatangan tokoh-tokoh yang luar biasa itu dengan pemandangan yang mengejutkan semata-mata karena karakter-karakter penting seperti Putera Suci Sekte Siluman Tertinggi dan Putra Mahkota dari Negeri kuno Pijar Emas ada di sini.
Saat ini, di sebuah penginapan elegan di dalam Alam Beladiri Abadi, Qin Wentian dan teman-temannya duduk mengelilingi sebuah meja di samping jendela. Qin Wentian, Ye Lingshuang, Mo Qingcheng, Qiao Yu serta beberapa gadis cantik lainnya dari Lembah Penguasa Ramuan duduk bersama sementara yang lain duduk di meja terpisah.
Saat menatap ke luar jendela dan sesekali melirik langit di atasnya, sebuah senyum tipis tersirat di mata Qin Wentian. Mereka sudah tiga hari tiba di Alam Beladiri Abadi dan memilih penginapan terdekat untuk menginap. Selama hari-hari itu, mereka akan berjalan-jalan dan makan kue di penginapan, hidup terasa sangat menyenangkan. Namun, setiap kali ia melihat ada yang datang dengan cara mengejutkan, hati Qin Wentian akan tergerak. Ia tahu bahwa dalam waktu dekat, dirinya akan bertarung melawan orang-orang itu di Alam Beladiri Abadi.
"Dikelilingi oleh kecantikan dan makanan lezat, Adik seperguruan Qin benar-benar tahu bagaimana menikmati hidupnya." Pada saat ini, suara dari meja sebelahnya terdengar. Jadi, ternyata Liu Yun lah yang memancarkan gelombang kecemburuan melihat bagaimana Qin Wentian duduk bersama dengan begitu banyak gadis dengan kecantikan surgawi di meja yang sama. Kadang-kadang, ia juga ingin bergabung di dalamnya tetapi cukup dengan tatapan dari Ye Lingshuang dan Qiao Yu sudah cukup untuk membuatnya mundur teratur.
"Saat ini, jumlah gadis cantik di Alam Beladiri Abadi sebanyak awan, kau bisa mendapatkan salah satunya hanya dengan melihatnya di jalan-jalan. Bagaimana mungkin kakak seperguruan Liu Yun bisa kesepian?" Qin Wentian berkata sambil tertawa perlahan. Belum lama, ada sekelompok wanita cantik dengan pembawaan yang anggun yang baru saja melewati penginapan mereka. Liu Yun bersiul pada mereka dan mengundang banyak tatapan yang ingin membunuh tetapi untungnya karena ini adalah tempat di mana para pendekar tangguh berkumpul, tidak ada yang mau memulai masalah dengan sia-sia. Jika tidak, wanita-wanita itu tadi mungkin sudah bergerak menyerang Liu Yun.
"Kalau berbicara tentang kecantikan, bagaimana kita bisa lupa menyebut Sekte Bidadari Surga? Aku mendengar bahwa yang disebut-sebut sebagai kecantikan nomor satu di Wilayah Suci Kerajaan juga telah tiba di Kota Beladiri Abadi. Apakah Adik seperguruan Qin ingin pergi bersamaku untuk melihat-lihat?" Mata Liu Yun bersinar terang begitu membicarakan tentang kecantikan dari Sekte Bidadari Surga.
"Apa Sekte Bidadari Surga? Mereka jelas sekelompok siluman peri. Siapa yang tidak tahu bahwa Lin Xian`er memiliki wajah yang menawan hati orang banyak, dan kemampuannya untuk memikat hati orang lain? Entah berapa laki-laki yang telah jatuh di kakinya. Kau boleh pergi sendiri jika kau ingin menurunkan derajatmu dan menjadi salah satu mainannya. Mengapa kau harus menarik Wentian bersamamu?" Ye Lingshuang mengerutkan kening, seakan gadis itu tidak percaya sama sekali pada wanita dari Sekte Bidadari Surga.
"Haha, aku hanya ingin 'menguji' adik seperguruan Qin. Meskipun Lin Xian'er dari Sekte Bidadari Surga disebut-sebut sebagai kecantikan nomor satu di Wilayah Suci Kerajaan, Kecantikan Perawan Suci pasti tidak akan kalah darinya sama sekali." Liu Yun tertawa.
"Kecantikan Qingcheng jelas tidak kalah dengan siluman peri itu sedikit pun, tetapi apakah kau tidak tahu bahwa Lin Xian'er adalah yang paling mahir dalam seni memikat hati? Aku bahkan tidak tahu berapa banyak jenius berbakat yang telah jatuh cinta padanya namun kau masih ingin menyerahkan diri kepadanya? Dan juga, jangan berpikir bahwa aku tidak tahu bahwa siluman peri Lin Xian`er itu pernah mengatakan bahwa mereka yang memiliki Medali Beladiri Abadi dapat memasuki kediamannya dan bertemu dengannya. Bukankah sudah jelas kau memperalat adik seperguruan Qin?" Ye Lingshuang menatap Liu Yun.
Qin Wentian dipenuhi dengan rasa ingin tahu ketika melihat tatapan waspada di wajah Ye Lingshuang. Pesona siluman peri apa yang dimiliki Lin Xian`er dari Sekte Bidadari Surga yang telah membuat gadis cantik seperti Ye Lingshuang dipenuhi dengan perasaan was-was?!