'Sialan! Bukannya tadi gossip dari para budak itu kalau Morris akan bermalam di labnya?'
Ketika Marvin melihat sepasang sepatu kain itu dari bawah tempat tidur, dia tidak bisa apa-apa hanya mengutuk dalam hati.
Di seluruh Boknin, satu-satunya yang bisa dengan bebas memasuki kamar ini adalah si tuan Morris.
Peringkat 2 Penyihir Roh Jahat dan Utusan Roh Jahat, ini cukup menjadi suatu masalah.
Jika orang tua ini adalah orang yang berhati-hati…
Bahkan jika Marvin terus berhati-hati, dia harus siap dengan segala perubahan yang terjadi. Akan sulit menjamin tidak ada kesalahan yang akan terjadi pada malam hari.
Dia hanya bisa berdoa agar si Penyihir Roh Jahat tidak akan dapat menemukan tempat persembunyiannya.
Satu-satunya hal yang membuatnya merasa adalah persepsi Penyihir Roh Jahat sama dengan orang biasa, tidak terlalu hebat. Dia tidak akan dapat menemukan Marvin kecuali dia menggunakan sihir pendeteksi.
...
Morris si Penyihir Roh Jahat memegan sebuah lilin dan mondar-mandir di dalam ruangan untuk sesaat.
Dia tiba-tiba membuka satu tirai.
Dari posisinya, Marvin hanya bisa melihat bahwa yang ada dibalik tirai itu adalah sebuah lemari.
Seharusnya ada cermin di lemari itu.
Orang tua itu tiba-tiba berlutut, meletakkan lilin diatas kepalanya dan dengan keras melantunkan sesuatu.
Permukaan cermin itu beriak seperti permukaan dari sebuah danau.
Tetesan keringat muncul di dahi Marvin.
'Tuan Dimensi Bawah mana yang coba dia hubungi?'
'Sialan! Apakah dia akan menghubungi Tuan Dimensi Bawah?'
Dia masih tenang, dengan cepat dia memikirkan tiga rencana untuk melarikan diri, tapi itu semua tergantung dari Tuan Roh Jahat tidak bisa memasuki Boknin seperti yang dia inginkan.
Karena banyaknya segel dari para dewa, tuan roh jahat tidak bisa menginjakkan kakinya di Benua Feinan. Tapi ini adalah dunia lukisan!
Ini adalah Boknin!
Seorang ranger level 4 menghadapi tuan roh jahat yang legandaris… Pengalamannya yang banyak sepertinya tidak akan bisa banyak membantu!
Dia hanya bisa berdoa agar tuan roh jahat dan utusan roh jahat tidak akan menemukan tempat persembunyiannya yang berada di bawah tempat tidur.
...
"Terhebat [Iblis Nefarious], pelayanmu menunggu perintahmu."
Suara pria tua itu bergema di dalam kamar itu.
"Morris, kamu sudah tinggal di dalam dunia lukisan ini untuk waktu yang lama." Kata suara yang suram itu dari dalam lukisan itu. "Aku punya sesuatu yang perlu dilakukan. Cepat urus itu! Boknin memiliki empat pintu keluar yang terhubung dengan dunia Feinan, dan dua diantaranya kamu bisa gunakan. Kamu bisa menemui si [Pembalasan] Fegan. Dia akan memberimu beberapa bantuan."
"Aku telah melihat bagian yang menarik dari masa depan. Semua dewa-dewa surga akan ditinggalkan. Namun mereka tidak mengira itu akan menjadi era roh jahat, era kita."
"Aku membutuhkanmu untuk menyebarkan beberapa benih…"
Marvin tidak dapat memahami maksud dari kata-kata itu.
Mereka berbicara bahwa dimensi bawah, setiap kalimat mampu membangkitkan kejahatan dan ketakutan manusia yang paling dalam.
Tapi itu membuat Marvin sedikit senang dan terkejut bahwa selama mereka berbicara, mereka berdua tidak mengetahui bahwa Marvin sedang bersembunyi di bawah tempat tidur.
Mungkin ini sebuah keberuntungan yang baik bahwa mereka tidak menyadari ada orang lain yang bersembunyi di dalam kamar itu.
...
Mereka menyelesaikan diskusi mereka sepuluh menit kemudian. Cermin itu sekali lagi tertutup oleh kain yang tebal.
Utusan roh jahat Morris meninggalkan kamar dengan terburu-buru.
Marvin menyeka keringatnya dan bisa bernafas lega. Dia tidak berani untuk tinggal lebih lama. Dia menggunakan Menghilang dan dengan segera meninggalkan kastil tersebut.
Memasuki kastil itu lumayan sulit, tapi meninggalkan kastil itu jauh lebih mudah, terlebih lagi dibawah perlindungan malam karena efek dari Menghilang akan menjadi sangat luar biasa.
Dia segera meninggalkan kastil dan akhirnya tiba di jalan kecil.
Namun, dia tiba-tiba merasakan seperti sedang diawasi oleh sesuatu.
Sejumlah besar burung bermata merah tiba-tiba terbang keluar dari dalam kastil. Dia bisa mendengar sebuah teriakan setelahnya.
"Ini tidak bagus! Aku telah diketahui!'
'Kepala ini pasti telah memiliki sesuatu pengaman yang akan memberitahu Morris kalau kepala ini keluar dari kastil!'
Hanya satu yang terpikirkan oleh Marvin.
Dia harus segera meninggalkan dunia ini.
Untungnya, dia tidak jauh lagi dari pohon yang kering itu.
Saat dia memikirkan itu, dia mulai berlari lebih kencang.
...
Di laboratorium di dalam kastil, teriakan amarah dari utusan roh jahat itu menggema di dalam ruangan itu.
"Pencuri sialan! Kirim gagak patrol dan penunggang kuda kegelapan! Bunuh dia dan kembalikan kepala dari budakku yang paling kusayang!"
Didalam kastil, burung gagak yang tidak terhitung jumlahnya terbang keluar puncak salib. Ketika mereka keluar, bentuk manusia yang hancur parah bisa terlihat di salib itu.
Hentakkan kaki kuda di tanah itu terdengar menggema, karena setiap penunggang kuda kegelapan itu dengan segera keluar dari kegelapan untuk membunuh.
...
Bayangan Marvin dengan cepat melewati diantara ladang gandum.
Banyak sekali gagak patrol di langit, dia bahkan tidak bisa menyembunyikan dirinya lagi!
Jadi dia berhenti bersembunyi, menunjukkan dirinya dan berlari dengan kecepatan maksimal menuju lokasi pohon yang dia ingat.
Para burung gagak patrol itu menukik ke bawah, mencoba memperlambat laju Marvin.
"Jatuh mati!"
Marvin menjadi marah.
Dia dengan cepat mengayunkan belati di tangannya seolah-olah sedang menenun jaring .
Dalam sekejap mata, lima atau enam gagak mati ditangannya.
Tapi semakin banyak kelompok gagak yang menukik ke bawah, jadi marvin hanya bisa berguling, untuk menghindari mereka dan kemudian bangkit lagi.
Keterampilannya disempurnakan melalui jumlah PK yang tak terhitung jumlahnya. Penghindaran macam ini tampak seolah-olah berada dalam kesulitan, tapi itu sebenarnya sebuah keterampilan bertarung yang sangat berguna.
Namun, gagak patrol itu berhasil mengurangi kecepatan marvin dan menahannya.
Ketika dia bergegas masuk ke dalam hutan, darah menutupi seluruh tubuhnya, seorang penunggang kuda kegelapan datang menyerangnya dari samping.
Ketika dia mendengar seeokor kuda datang ke arahnya, dia melihat seorang yang tinggi dan mengesankan di depan sebuah pohon, menutupi jalannya.
Klang!
Penunggang kuda kegelapan menghunuskan pedangnya yang berat. Dia mengenakan helm sementara mengangkat pedangnya dengan satu tangan, dan tangan yang satu lagi mengendalikan kuda.
Kuda itu datang ke arahnya dengan sangat cepat.
Jika mereka berada di medan pertempuran yang sulit mereka akan bertempur sebagai prajurit, tapi bagaimanapun mereka akan mendominasi lawanya. Dengan kekuatan dari tunggangannya, selain dari Barbar, tidak ada petualang yang akan berani menghadapi mereka.
Pupil mata Marvin membesar. Hanya ada satu penunggan kuda!
'Saya masih memiliki kesempatan!'
Dia tiba-tiba mengambil dua belati melengkung dari pinggangnya dan mulai berlari ke dalam hutan, mengambil rute memutar.
Penunggang kuda kegelapan itu tanpa henti mengejarnya.
Marvin tiba-tiba mengambil sebuah langkah besar kedepan, dan mengelilingi sebuah pohon besar.
Penunggang kuda kegelapan menarik tali kekang, dengan cerdik mengendalikan tunggangannya untuk bergerak melewati pohon.
Tapi pada saat itu, dia memiliki sebuah titik buta di garis pandangannya!
Sepersekian detik saat dia mengendalikan kudanya untuk mengelilingi pohon itu, Marvin muncul di hadapannya.
"Enyahlah dari hadapanku!"
Dia melompat tinggi dan meraih sebuah tangkai dengan kedua tangannya, dan dengan kuat menendang tubuh ksatria kegelapan itu.
Pada saat itu, tanpa disangka-sangka kuda itu berlari dengan kecepatan tinggi membuat si pengendaranya menjadi tidak bisa mengendalikannya.
Tubuhnya tidak bisa dikontrol dan akhirnya jatuh ke belakang, punggungnya jatuh ke tanah.
Dengan fleksibilitas yang tinggi Marvin bisa menyesuaikan tubuhnya, dan tanpa di duga dia duduk di punggung dari kuda itu.
[Menunggangi kuda yang sedang bergerak… Pemeriksaan sedang di proses (Keterampilan 19)…]
[Berkuda (30) digunakan… Skill berhasil digunakan!]
...
'Untungnya tubuh ini tahu [Berkuda]'
Marvin merasa perlu menarik kata-kata yang dikatakan dulu mengenai bahwa tubuh ini tidak ada gunanya. Salah satu keuntungan dari seorang bangsawan adalah mereka bisa mempelajari cara berkuda dengan sangat baik.
Warga sipil tidak mampu membayar biaya untuk belajar berkuda, dan pada kenyataannya, mereka tidak mampu untuk memelihara seekor kuda.
Tubuhnya membungkuk cukup rendah sambil membuat kuda ini berlari Kearah pohon kering itu.
Dia bisa mendengar lebih banyak lagi kuda yang datang dari kedua sisi hutan.
Lebih banyak lagi penunggang kuda kegelapan yang mengelilingi dia.
Marvin menahan nafasnya, dan menggunakan seluruh kekuatannya untuk memaksa kuda itu berlari lebih cepat ke arah pohon itu!
Para penunggang kuda kegelapan itu yang berada di kedua sisi semakin mendekat, dan salah satu dari mereka mengangkat pedang panjangnya dan dengan kejam menebas ke arah Marvin.
'Sekarang!'
Marvin menginjak pelana dan melompat, tidak hanya untuk menghindar dari pedang Panjang si penunggang kuda kegelapan, tapi juga melemparkan dirinya ke arah penunggang kuda kegelapan itu.
"Jatuhlah kau!"
Dia menarik pinggang si penunggang kuda kegelapan itu, dan mengambil keuntungan dari dari sepersekian detik disaat dia kehilangan keseimbanganya, dan membuatnya jatuh dari kuda.
Tetapi kuda itu tiba-tiba meringkik pada saat itu, dan jatuh ke samping karena kehilangan keseimbangan.
Marvin juga ikut terjatuh ke tanah.
Dan dia hanya sepuluh langkah lagi dari pohon itu!
Tapi penunggang kuda kegelapan yang lain datang dari samping dan menebasnya.
Marvin menarik nafas Panjang dan mengangkat tangan kanannya:
"Vs'bon!"
Pancaran Pelangi!
Sinar pelangi yang menakutkan terjalin, membentuk sebuah jaring, dan menghalangi pergerakan dari penunggang kuda kegelapan itu.
Marvin mengambil kesempatan ini dan berdiri dari tanah lalu berlari dengan cepat ke arah pohon itu.
...
'Hampir saja!'
Tubuh Marvin jatuh di lorong hantu.
Dan secara mengejutkan, lukisan wanita tanpa kepala itu menghilang dari dinding.
"Terima kasih. Aku sudah menutup jalan keluar ini, jadi monster-monster dari Boknin tidak akan bisa keluar untuk saat ini."
Suara yang terdengar menyenangkan bergema dibelakangnya.
"Ini kepalamu…."
Marvin dengan perlahan meletakkan bungkusan itu di lantai.
"Terima kasih, terima kasih banyak. Aku akhirnya memiliki…. Kebebasan."
Bungkusan itu terbuka dengan sendirinya, sebuah cahaya kelap kelip terlihat dari bungkusan itu.
Jantung Marvin berdetak dengan cepat dan dia membalikkan badannya.
Di belakangnya berdiri seorang wanita cantik. Dia dalam bentuk sebuah jiwa. Sejak kepalanya diambil, dia seharusnya sudah menjadi hantu biasa sekarang.
"Aku ingin pergi, ini adalah tempat yang tidak menyenangkan. Kamu seharusnya tidak berlama-lama disini." Kata Vanessa dengan lembut. "Sementara kamu membantu mengambil kepalaku kembali. Aku membantumu membuka kunci sihir yang mengunci peti itu. Anggap saja itu sebagai hadiah kecil dari rasa apresiasiku. Namun, terima kasih…"
Suaranya terdengar lebih lembut dan lebih lembut saat tubuhnya mulai menghilang secara perlahan, dan akhirnya, hanya senyuman yang cerah yang tersisa.
Marvin membungkuk sedikit, tangan kanannya diletakkan di hatinya, memberi hormat pada gadis manis dan mulia itu.
Jiwanya sangat murni. Roh jahat yang berubah dari jiwa semacam ini seringkali sangat kuat. Inilah alasan penting kenapa utusan roh jahat Morris mengawasinya.
Marvin mendengar beberapa trik dari roh jahat. Rata-rata orang tidak akan bisa menolak mereka, tapi Vanessa bisa melakukannya.
Kepalanya terpisah dari tubuhnya, menderita penyiksaan seperti ini siang dan malam, tapi dia tidak menyerah pada kuasa setan.
Di dunia ini, orang seperti ini sangatlah langka.
Karena pada akhirnya, manusia itu lemah.
Tapi, seperti yang dikatakan orang bijak, manusia itu juga hebat. Bukan kerana potensi mereka melampaui semua ras lain, tetapi di setiap masa kegelapan, sebuah cahaya akan muncul dari orang yang berhati tulus. Orang-orang seperti ini tidak akan tercemar oleh kehidupan yang fana dan akan menghentikan manusia untuk jatuh ke dalam jurang kegelapan.
...
Setelah jiwa wanita tanpa kepala itu pergi, sebuah bunga platycodon tertinggal, dalam bentuk pajangan. Ini adalah hadiah dari tugas Marvin.
Untuk peti harta karun sihir itu, itu seharusnya adalah hadiah.
Marvin menemukan peti itu dan membukanya, tapi apa yang ada di dalamnya diluar ekspektasi Marvin.
Dia terkejut menemukan jari yang terputus didalamnya!
Ini bukan sembarang jari yang terputus.
[Kamu mendapatkan jari yang terputus dari setengah dewa lich…]
[Pengetahuan - Dewa +8]