Han Sen kembali dari rumah Han Lei dengan sekotak barang.
Sementara Han Sen ada di sana, pamannya berulang kali menyebutkan hutangnya. Han Sen akhirnya memberinya uang.
Tapi bukan dia bersikap baik. Dia bertanya-tanya apakah ada sesuatu dari ayahnya yang mungkin disembunyikan darinya. Mungkin hadiah berupa uang akan mendorong pamannya untuk memberitahu padanya.
Kembali di rumahnya, Han Sen mulai memeriksa barang-barang. Ada dua jaket, dokumen, berbagai alat, komunikator, dan datapad jam tangan pintar yang seperti laptop pergelangan tangan.
Setelah mengobrak-abrik barang, Han Sen akhirnya memutuskan bahwa tidak ada yang istimewa. Sebagian besar dokumen fisik berhubungan dengan pekerjaan, jadi tidak ada informasi yang dia dapatkan.
Datapad itu juga telah berusia empat puluh tahun, sehingga nilai moneternya hampir nol pada saat ini. Tapi di situlah letak nilainya.