Keesokan harinya, ketika Han Sen dan Annie pergi, Liu Meng sudah tidak terlihat lagi. Liu Meng malu mengakui kekalahannya dan untuk sementara menghilang dulu sambil menyembuhkan luka-luka pukulan di wajahnya. Dia berpikir ini tidak pantas untuk keturunan muda dari keluarga Lan Te kalah dan melihat keadaannya yang babak belur seperti ini. Pengurus rumah tangga menemani mereka saat mereka keluar.
Sebelum mereka naik kapal bintang, Liu Meng memerintahkan pembantu rumah tangga untuk memberikan hadiah kepada Han Sen dan Annie. Liu Meng tidak mau memberikannya sendiri karena malu atas kekalahannya.
Mereka duduk dan membuka bungkusan pemberiannya, Annie terkejut hadiah yang di berikannya adalah perhiasan indah yang berkilauan. Perhiasan ini dibuat oleh pengrajin terbaik dari Aliansi, dan pasti harganya sangat mahal.
Setelah membuka kotaknya, Han Sen disambut dengan pedang yang telah diperjuangkannya untuk Liu Meng. Pedang patah bernama Taia ada di dalam.