Biasanya, setelah Han Sen menyelesaikan siklus pelatihan Kitab Dongxuan, tubuhnya akan terisi dan harus menenangkan diri beberapa waktu agar energi dapat dicerna. Berlatih lebih banyak saat tubuhnya sudah penuh tidak akan memberikan manfaat tambahan, dan karenanya tidak ada gunanya.
Tetapi di bawah naungan pohon besar itu, sesuatu yang luar biasa indah terjadi. Setelah beberapa saat, dia merasa seolah-olah energi itu hilang. Dia memutuskan untuk mencoba mempraktekkan Kitab Dongxuan lagi dan ternyata, dia diperbarui dengan kekuatan baru lagi.
Han Sen mulai melatih Kitab Dongxuannya lagi dan tak lama, tubuhnya terisi lagi.
Han Sen memanfaatkan waktu ini untuk mengamati tulang gajah, yang masih terlihat suci. Gajah itu seperti patung batu giok. Saat pertama kali melihatnya, tidak ada yang akan menebak seberapa kejam makhluk itu dan kenyataan dia adalah pembunuh yang brutal.