Walaupun T-rex telah buta, sepertinya dia masih bisa membedakan arah dengan baik. Dia bisa terbang ke utara, menuju laut es yang terletak di luar Medan Es.
Han Sen mengikuti T-rex, memikirkan cara untuk menaklukkannya. Matanya rusak parah, tetapi tidak cukup untuk membunuh binatang itu. Namun, gangguan penglihatan ini tetap saja menguntungkan Han Sen, karena T-rex bukan lagi ancaman sebesar sebelumnya.
"Vitalitas makhluk ini tinggi. Jelas sekali dia sudah terbiasa dengan api, yang berarti dia seharusnya lemah terhadap unsur-unsur lain. Akan sangat sulit bertarung dengan binatang yang sedang mengamuk seperti itu, tetapi bukan masalah bagi elit yang terlatih, makhluk ini bukan ancaman besar seperti gagak," pikir Han Sen sambil mengamati binatang itu.
T-rex kembali memuntahkan api, tetapi setelah beberapa raungan, nyala api padam. Apakah kehabisan api, atau hanya kelelahan?