Sejak Han Sen mulai mempelajari Kitab Dongxuan, persepsinya meningkat. Ketika dia memasuki mode "Nafas Terakhir", seluruh sel tubuhnya dapat bernafas dengan bebas, secara independen dari hidung dan paru-paru. Hal ini membuat Han Sen menjadi spesial.
Sebelumnya, ritme nafas mempengaruhi kinerja dan kemampuannya untuk menyalurkan tenaga. Tetapi sekarang, Han Sen dapat melupakan masalah pernafasan dan tidak terengah-engah, dia merasa jauh lebih bebas.
Melalui keahlian yang dia pelajari ini, kemampuannya untuk melakukan survey dan penilaian atas medan pertempuran meningkat jauh, dan dia dapat memahami setiap hal kecil yang terjadi.
Tidak ada pergerakan dan nafas yang dapat lolos dari perhatian Han Sen. Tanpa harus memperhatikan ritme tubuhnya sendiri, dia dapat memusatkan perhatiannya pada orang lain.