Jika ada untuk makhluk berdarah sakral lainnya, Han Sen tidak akan menggunakan bumerang kupu-kupu berdarah sakral. Lagi pula, akan sia-sia belaka karena tidak ada jaminan bahwa dia pasti akan memperoleh jiwa binatang dari makhluk itu.
Namun, makhluk berdarah sakral dari Pulau Misteri pasti memberikan jiwa binatang. Selain itu, dia juga memiliki perlengkapan berdarah sakral, yang jauh lebih baik daripada kampak emas dari pembunuh berdarah, yang juga terlalu berat untuk dibawa dan kurang tajam.
Walaupun dia tidak dapat membawa pedang itu keluar dari Tempat Suci Para Dewa, dia dapat menjualnya dengan harga tinggi.
Jika dia dapat membunuh makhluk ini, dia akan memperoleh jiwa binatang dan perlengkapannya. Maka layak untuk menggunakan bumerang kupu-kupu berdarah sakral.
Kembali ke pegunungan, Han Sen melihat makhluk berdarah sakral di bawah pohon, tangannya masih memegang pedang berlian dan matanya menutup lagi.