"Yanran, cepat masuk ke situs kampus!" Qu Lili tiba-tiba menoel Ji Yanran dengan jarinya dan berbisik.
"Hentikan. Kita berada dalam kelas." Ji Yanran sedang tidak bagus suasana hatinya karena tidak sudah beberapa hari tidak melihat Han Sen.
"Apakah kau belum mendengar bahwa Yu Mingzhi dan Tang Zhenliu telah datang ke sekolah kita untuk mengajarkan demo?" lanjut Qu Lili, dengan semangat.
"Ya, tetapi aku tidak tertarik dengan idola," balas Ji Yanran, dengan pikiran kosong.
"Ketika Yu Mingzhi melakukan demo tinju hitam dan putih, dia memiliki jenius kita untuk bertanding dengannya dan dia kalah tiga kali berturut-turut."
"Jenius? Siapa jenius? Ouyang Xiaosan?" Ji Yanran bertanya setelah terlihat kosong sesaat.
"Bukan, aku berbicara tentang si jenius," Qu Lili berkata dengan sungguh-sungguh.
"Jenius yang mana?" Ji Yanran tidak nyambung.