"Apa... Walikota... Putri Walikota Song? Saya sama sekali tidak mengenalnya," Sutradara itu terbata-bata, jelas tidak waspada.
"Oh, tidak apa-apa kalau begitu."
Sudut bibir Huo Mian melengkung ke atas seolah-olah semua jawaban sudah jelas.
Sejak dia mulai bekerja di Departemen Neurologi, dia menjadi lebih sadar akan ekspresi mikro. Misalnya, ketika seorang pasien gelisah, mereka akan menarik sudut baju mereka. Ketika seorang pasien marah, mereka akan mengepal tangan mereka. Ketika seorang pasien berbaring, mata mereka akan berputar.
Karena itu, ketika sutradara menyangkal mengenal Song Yishi, Huo Mian langsung mengerti.
Sepertinya "Otak Terkuat dalam Sejarah" adalah setingan dari awal.
Huo Mian tiba-tiba teringat pertemuannya dengan Song Yishi beberapa hari yang lalu. Mereka bertemu satu sama lain di pintu masuk sebuah restoran makanan laut. Song Yishi sedang mabuk saat itu dan bahkan menantang Huo Mian untuk pertarungan IQ.