"Uhm, secara teori, bisa dibilang begitu," kata pria paruh baya itu dengan tegas, meskipun sedikit canggung.
Itu membuatnya frustasi untuk berbicara dengan bocah ini, yang juga kebetulan seorang dokter muda dan presiden di kerajaan bisnis.
"Lalu bisakah kau memberitahuku, siapa di dunia ini yang memberitahumu bahwa aku tidak memiliki pacar?" Qin Chu bertanya pada pria paruh baya itu saat dia menyilangkan lengannya dan menatapnya.
Pria paruh baya itu terdiam sejenak. Kemudian, dia segera mengeluarkan set dokumen lainnya, memandanginya, dan mengangkat kepalanya dan menjawab, "Kami melakukan penelitian, Dokter Qin. Selama beberapa tahun terakhir, kami melihat bahwa anda tidak terlalu intim dengan wanita mana pun."
"Lalu mengapa kau tidak mencurigaiku bahwa aku sebenarnya gay?" Qin Chu terus bertanya.
"Karena menurut penyelidikan kami, anda belum banyak berhubungan dengan pria juga," pria paruh baya itu merespon dengan ketulusan yang tinggi.
Qin Chu tidak bisa berkata-kata; sepertinya orang-orang ini benar-benar melakukan penyelidikan terhadapnya. Mereka bahkan melihat ke semua pria dan wanita di sekitarnya, mereka menyelidiki semua kecuali leluhurnya.
"Bawa dokumen-dokumen ini, aku tidak butuh sosialita," kata Qin Chu dengan bangga. Dia tidak putus asa sampai pada titik kencan buta, kan? Mungkin dia tidak memiliki seratus wanita yang jatuh cinta kepadanya selama beberapa tahun terakhir, tetapi setidaknya delapan puluh wanita telah menyatakan cinta mereka untuknya. Para pengagum ini datang dalam berbagai bentuk, tetapi mereka semua gagal memenuhi standarnya.
"Mengapa anda menolak? Ini adalah cara resmi kami untuk menunjukkan rasa terima kasih."
"Kalau begitu, biarkan aku bertanya, apakah atasanmu punya kemampuan untuk menculik seorang wanita, dan memaksanya menikah denganku?" Qin Chu bertanya dengan serius.
Bibir pria paruh baya itu sedikit bergetar saat mendengar pertanyaannya.
"Aku... tidak berpikir begitu." Tidak peduli seberapa kuat atasannya, secara hukum dia tidak bisa menculik seseorang dan memaksanya menikah. Itu dilarang keras, karena negara itu menghargai hak asasi manusia.
"Kalau begitu lupakan saja. Aku jatuh cinta pada seorang wanita, tetapi karena kalian tidak bisa menculiknya dan membuatnya menikah denganku, maka tidak perlu mengatakan hal lain."
"Kalau begitu mungkin kita bisa membantu dengan cara lain...?"
"Tidak apa-apa, aku tidak butuh bantuan, anda bisa pergi," Qin Chu menmpersilahkan tamunya untuk pergi.
Pria setengah baya sedikit menghela nafas dan berpikir, anak muda ini bahkan tidak memberi tahuku apa yang dia inginkan, bagaimana aku harus kembali ke atasanku tanpa menyelesaikan misi ini?
Karena itu, dia memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri…
- tiga hari kemudian -
Kota C tiba-tiba mengeluarkan pernyataan resmi: tiga hari yang lalu, seorang pejabat tingkat tinggi mengunjungi Jing City untuk memeriksa situasi ekonomi kota. Pejabat itu menyatakan kepuasannya terhadap salah satu perusahaan terkemuka, GK Corporation, setelah kunjungan mendalam.
Setelah rilis pernyataan ini, media utama mulai mencetak ulang dan mengirim ulang…
Pada saat yang sama, saham GK Corporation naik sebesar 25% pada akhir hari itu.
Qin Yumin diliputi kegembiraan ketika dia melihat berita ini. Sepertinya menyerahkan GK kepada putranya adalah pilihan yang tepat.
Dia tidak tahu bagaimana anaknya berhasil berhubungan dengan pejabat Kota Jing, tetapi yang pasti perusahaannya mendapat manfaat darinya.
- saat malam hari -
Itu sudah 8:30 ketika Qin Chu kembali ke rumah.
"Chu, apakah kau sudah makan?" Nyonya Qin bertanya dengan semangat.
"Sudah," Qin Chu membalas sambil berjalan menaiki tangga.
"Chu, aku melihat berita hari ini, dan kamu jelas-jelas membuktikan aku salah. Aku sungguh ingin tahu bagaimana kamu berhubungan dengan petugas misterius ini," Qin Yumin bertanya dengan resmi ketika dia meletakkan koran.
"Dengan garis hidupku." Qin Chu membalikkan kepalanya lalu berjalan menaiki tangga setelah membalas menjawab.
Itu adalah kebenaran - jika sesuatu yang salah terjadi selama operasi itu, maka dia akan berakhir di penjara dan dipaksa untuk makan bubur nasi selama sisa hidupnya.
Banyak yang kagum, merasa iri atau bahkan membenci tampak dari luarnya saja, tetapi hanya sedikit yang tahu seberapa besar upaya yang dilakukan di balik perjuangan seseorang.
"Ada apa dengan sikapnya?" Qin Yumin marah.
"Yumin, akhir-akhir ini putra kita sangat sibuk dengan pekerjaan, tolong mengertilah. Perusahaan sekarang berkembang dengan kecepatan yang stabil, bukankah ini yang kau inginkan?" Nyonya Qin berbicara demi putranya.
- orang pertama di rumah sakit -
Selama shift malamnya, Huo Mian kebetulan bertemu Ning Zhiyuan di aula.
Dia sepertinya baru saja selesai kerja. Dia mengenakan kaos biru, dipasangkan dengan celana khaki berwarna krem dan sepatu putih; dia tampak rapih.
Pada saat itu, Mian lupa bahwa mereka sudah tidak bertemu satu sama lain dalam beberapa hari.
"Huo Mian," Ning menghentikannya.
Dia mengangkat kepalanya dan menatap Ning Zhiyuan dengan matanya yang tenang, sama seperti dia menatap rekan lainnya.
Ning Zhiyuan terlihat agak kecewa dengan reaksi Huo Mian, karena dia berpikir bahwa setidaknya Mian akan senang melihatnya.
"Apa kamu membutuhkanku untuk sesuatu?" Huo Mian bertanya dengan tenang.