"Sebagai seorang Kultivator Eselon… kau akan diberikan… dua… nyawa!"
Di luar Pintu Ranah Kuno, setelah jari besar itu mengundurkan diri, darah yang hancur dan darah yang telah berhamburan tiba-tiba mulai berubah dengan kecepatan yang tak terlukiskan.
Darah itu bersatu menjadi… Meng Hao!
Jiwanya baru saja dihancurkan, namun ia tiba-tiba hidup kembali. Mata Meng Hao terbuka, dan jauh di dalamnya bisa terlihat jejak berlalunya waktu.
Itu karena tempat tubuhnya telah meledak berada tepat di luar Pintu Ranah Kuno, bahwa waktu mengalir berbeda. Secara alami, karena itu, Meng Hao yang baru saja direformasi dan dibangkitkan memiliki tubuh yang mengandung Esensi dari berlalunya waktu!
Itu bukanlah Esensi, melainkan sesuatu yang lebih seperti benih… benih Esensi Waktu!