Saat tatapannya mendarat di wajah Xu Wennuan, jejak keheranan tampak di matanya. Rokok di antara ujung jarinya sedikit berayun, dan setelah beberapa detik ekspresinya yang canggung menghilang dan ia kembali normal. Ia menatap mata Xu Wennuan dan tidak mengatakan apa-apa.
Ketika lelaki asing itu melihat mereka saling memandang, ia berbicara lagi. Kali ini, kata-katanya diarahkan pada Lu Bancheng, bukan Xu Wennuan. "Cheng, do you know her? Is she your friend?"
Setelah mendengar kata-kata pria asing itu, Lu Bancheng menarik pandangannya dan mengangguk sedikit pada pria yang duduk di depannya itu. Ia mematikan rokoknya di asbak. Ketika ia menyadari bahwa Xu Wennuan tetap berdiri dan tidak menunjukkan niat untuk pergi, ia mengangkat kepalanya lagi dan menatap gadis itu. Ia menanyakan hal yang sama persis seperti yang ia tanyakan saat pertama kali ia berbicara dengan Xu Wennuan setelah perceraian mereka— "Apakah ada masalah?"
