Apakah kita hanya sekadar kenal? Apakah kita teman? Jika kita berteman, mengapa aku menulis surat kepadanya setelah aku bergabung di militer?
Gu Yusheng mengerutkan keningnya sedikit tetapi masih berhasil terlihat santai. "Apakah kita hanya saling kenal? Kupikir kita adalah teman."
Jika ia tidak bertemu dengan Gu Yusheng tiga tahun yang lalu, ia tidak akan tahu Gu Yusheng sudah melupakannya. Dahulu, ia benar-benar berpikir Gu Yusheng menginginkannya ada dalam dunianya, sampai kemudian, ketika ia tahu bahwa Gu Yusheng telah memberinya nomor telepon palsu. Saat itulah ia menyadari bahwa Gu Yusheng tidak pernah menginginkannya ada dalam dunianya.
Baginya, pertemuan mereka adalah kesempatan seumur hidup. Bagi Gu Yusheng, pertemuan mereka hanyalah sebuah pertemuan kebetulan belaka.
Pada saat ini, Gu Yusheng tiba-tiba bertanya padanya apakah mereka berteman.
Jawaban apa yang Gu Yusheng harapkan?