"Bagaimana mungkin? Nenek tidak akan membiarkan Moyun pergi kalau dia belum makan. Kak Achu, dia pasti membohongimu." teriak Li Jianyue dari belakang.
Yu Chulin melihat ekspresi wajah Li Moyun saat ini dan menarik tangannya kembali. "Bukankah kita akan keluar untuk bermain nanti? Karena kau belum sarapan, lebih baik kau tidak mengisi perutmu. Ayo kita makan
Mata Li Moyun benar-benar bersinar. Dia langsung menarik tangannya kembali dan mengangguk berulang kali lalu mengaku, "Baiklah, sejujurnya, aku sudah makan. Aku siap membantumu. Aku akan mengosongkan perutku untuk makan lebih banyak di bufet nanti. Ha ha!"
Yu Chulin tersenyum pada bocah itu. Li Jianqian mengulurkan tangan dan dengan lembut menepuk bahu sahabatnya dan mereka tersenyum satu sama lain.