Mata besar Li Jianyue menunjukkan rasa bingungnya. Dia menatap Li Mosen dan merasa tidak pernah melihatnya seperti hari ini.
Li Mosen terlihat tenang tapi dengan emosi yang tak terkatakan.
Li Jianyue mendapati dirinya terjebak dalam sebuah dilema. Hal itu membuatnya sedikit gugup. "Benarkah begitu?"
Li Mosen tidak menjawab pertanyaan itu secara langsung. Sebaliknya, dia bertanya, "Apa kau ingin aku pergi ke luar negeri?"
'Apa kau ingin aku pergi ke luar negeri?'
'Itukah yang kau inginkan?'
Li Mosen sepertinya tidak menyadari kalau dirinya tanpa sadar telah menggenggam kedua tangannya erat-erat di lututnya. Matanya menatap lurus ke arah Li Jianyue. Harapan Li Mosen nyaris berubah menjadi sebuah keinginan. Dia sangat ingin mendengar Li Jianyue mengatakan apa yang dirinya inginkan jauh di dalam lubuk hatinya.