Shen Zhilie terkekeh-kekeh saat mendengar komentar jujur Shen Manting.
Wajah Shen Luo'an menjadi muram saat dirinya meraih pinggang wanita itu, mengangkatnya, dan membaringkannya di tempat tidur.
Dia menatap Shen Manting beberapa saat dan akhirnya berkata, "Karena aku adalah lelakimu!"
"Ah …" Mata Shen Manting terbelalak. "Apa maksudmu?"
Shen Zhilie turun tangan dan menahan Shen Luo'an. "Berhati-hatilah untuk tidak menakutinya, Kak. Serahkan dia padaku. Kau istirahatlah di luar."
"Tidak." Shen Luo'an mengambil sebuah bangku dan duduk. "Lanjutkan urusanmu. Aku akan duduk di sini."
"Menurutku ini tidak akan berhasil …" Shen Zhilie hendak memprotes sambil mengerutkan alisnya. Namun, dia menyerah ketika melihat raut wajah Shen Luo'an yang terlihat kesal. Shen Zhilie berdeham dan mengerutkan bibirnya. "Baiklah. Ayah, apakah engkau tidak keberatan meninggalkan ruangan ini bersama Xiao Yuexiao dan tinggalkan kami sendiri?"