Ye Qianqian sedang membuka syal di lehernya saat mendengar apa yang dikatakan ayahnya. Dia dengan nakalnya menjulurkan lidah, lalu bertanya, "Bagaimana Ayah bisa tahu?"
"Hmph! Aku ini ayahmu."
Meskipun nada suaranya ketus, Ye Zhenhua melangkah maju untuk membantu membawa barang-barang putrinya. "Minumlah secangkir teh," katanya. "Tehnya baru saja diseduh."
Dia menggenggam tangan Ye Qianqian untuk beberapa saat, lalu mengerutkan kening dengan khawatir. "Hei, tanganmu dingin. Kenapa kau tidak memakai pakaian lebih banyak?"
"Aku sudah memakai begitu banyak pakaian! Lihat betapa bulatnya aku." Ye Qianqian merentangkan tangannya lebar-lebar untuk membuktikan perkataannya. Dia memang terbungkus rapat.
Dengan alis bertaut, Ye Zhenhua menyodorkan secangkir teh pada putrinya. "Minumlah. Ini hangat."
Ye Qianqian mengambil cangkir teh itu dari ayahnya dan meminum semuanya sekaligus. "Wow! Ini sangat enak!"