Anehnya, Ye Youyou merasa gugup.
'Pria ini … pria ini tidak mungkin sedang berharap untuk bermalam di tempatku, kan? Tidak, itu tidak mungkin. Dia dengan bibirnya sendiri mengatakan bahwa dia tidak akan melakukannya. Tidak mungkin orang ini akan menarik kembali kata-katanya dan berisiko merusak reputasinya sendiri. Selain itu, kita sebenarnya tidak terlalu akrab satu sama lain, kan?'
Ye Youyou merasa sedikit ragu saat melangkah masuk ke kamar mandi dengan waspada. Dia melihat dirinya di cermin. Rambutnya berantakan dan masih meneteskan air. Kulitnya pucat, matanya merah dan bengkak. Riasan wajah yang sengaja dia pulaskan secara khusus telah luntur di wajahnya. Dua lingkaran hitam terlihat jelas di sekitar matanya.
Hanya ada sebuah cara untuk menggambarkannya, dia benar-benar sosok yang sangat menyedihkan. Ye Youyou tertawa getir dan mendapati bahwa dirinya benar-benar bodoh.
