Setelah memikirkan semua itu, Li Jinnan tiba-tiba merasa seolah-olah sudah memahami situasinya. Dia mengembuskan napas panjang dengan hati penuh rasa iba lalu menjentikkan rokoknya.
Luo Zhan menaikkan alisnya dan bertanya dengan nada menuduh, "Sudah waktunya kau mengendalikan kecanduan merokokmu. Kalian berdua dari keluarga yang sama. Kakak keduamu bahkan tidak merokok, jadi kenapa kecanduanmu begitu parah?"
"Kalian berdua memiliki usia yang sama," kata Li Jinnan. "Kakak keduaku memiliki dua putra dan satu putri, dan sebuah keluarga yang sempurna. Kenapa kau masih lajang?"
Saat mendengar bantahan ini, Luo Zhan tidak dapat berkata apa-apa sebagai balasannya. Sambil mendesah kesal, dia mencabut stik USB dari komputer dan melemparkannya ke arah Li Jinnan sambil berkata, "Sudah selesai! Kau bisa pulang sekarang."
Li Jinnan mengambil stik USB, menepuk bahu Luo Zhan, dan berkata dengan tanpa basa-basi, "Terima kasih. Selamat tinggal."