Bagi Wen Fenglin, nama "Chi Xian" terdengar akrab dan asing pada saat yang bersamaan. Pria itu tersentak kaget dan meletakkan tasnya. Sambil mempertahankan ekspresi wajah netral, dia bertanya, "Ada apa? Kenapa kau tiba-tiba membahasnya?"
"Sebelum memberi tahu Paman apa yang akan kami katakan, aku ingin mengajukan beberapa pertanyaan pada Paman." Ou Ming memegang tangan Yu Lili dengan satu tangan dan meletakkan tangannya yang lain di atas meja sambil menatap mata Wen Fenglin dengan tenang.
"Baiklah. Tanyakan saja." Wen Fenglin tidak merasa keberatan sedikitpun.
Pada saat itu, pelayan membawa pesanan mereka ke meja. Wen Fenglin memperhatikan ketika pelayan itu meletakkan minuman dan mengucapkan terima kasih sebelum menatap Ou Ming kembali. Di balik kacamata berbingkai hitamnya, keraguan mengaburkan matanya. Dia mengambil cangkir itu dan menyeruputnya.
