Yu Lili tidak mengetahui kapan dirinya tertidur, dan ingatannya kembali ke Kotaraja bertahun-tahun yang lalu.
Di malam tanpa berujung, Basemen 1 dan Basemen 2 dari Kota Bintang adalah tempat hiburan terbesar di Kotaraja. Tempat yang mewah untuk berfoya-foya. Orang-orang memanjakan diri mereka dengan anggur dan sensualitas dan digiring untuk menjalani kehidupan yang menggairahkan.
Yu Lili dibawa ke sebuah ruangan privat yang indah dan mewah, dekorasi di dalamnya terlihat indah dengan gaya Eropa kuno. Wanita-wanita seksi yang cantik berdiri berdampingan dengan dirinya. Ruangan-ruangan privat tersebut penuh dengan para pria. Ekspresi wajah mereka terlihat erotis dan pemilih saat para pria tersebut berhadapan dengan 'barang-barang' mereka. Yu Lili yang berusia tujuh belas tahun memiliki wajah yang masih muda dan lembut, tetapi tubuhnya sudah sedikit matang.
Gaun berwarna merah yang bagian atasnya terbuka itu membuat kulit Yu Lili yang putih dan halus terlihat semakin indah dengan sebuah rasa manis dan kekanak-kanakan. Jadi tatapan para pria tersebut menjadi tajam setelah melihat Yu Lili. Mereka menatap gadis itu dengan tatapan mata yang menelanjangi. Yu Lili merasa sedikit takut, mati-matian mundur ke belakang dan berusaha menyembunyikan keberadaan dirinya.
Dengan kepala tertunduk, Yu Lili ingin melarikan diri. Tetapi dengan segera seorang wanita mendorong Yu Lili ke dalam ruangan dan berbisik, "Kau harus membiasakan diri dengan hal itu. Jangan takut. Gadis-gadis muda seperti dirimu adalah yang paling berharga. Aku ingin melihat apakah kau bisa merangkul seorang pria yang berkuasa hari ini. Di masa mendatang, jika kau mahir dalam bisnis ini, kariermu akan melambung ke langit tanpa ada hambatan."
Itu adalah … Hao Yu.
Yu Lili merasa lebih berani, menelan air liurnya dan bersembunyi di belakang tanpa bersuara.
Sang
Pria yang dipanggil Tuan Zhou itu langsung mengubah ekspresi wajahnya dan berkata, "Apa kau tidak mengerti? Karena Tuan Ou berada di sini, kenapa aku yang harus memilih terlebih dulu?"
Sembari berbicara, Tuan Zhou melihat ke bagian terdalam dari kerumunan tersebut. Seorang pria yang sangat muda, sedang bersandar di sofa dengan segelas anggur di tangannya, terlihat tidak selaras dengan suasana di sekitarnya. Tak ada seorang wanita pun yang duduk di samping pria itu, dan tak seorang pun berada dalam jarak lima meter darinya.
Ketika semua pandangan mata tertuju padanya, pria yang dipanggil Tuan Ou itu sedang bersandar dengan malas, tidak berniat untuk bangun sama sekali. Mata indahnya yang berbentuk seperti buah persik itu sangat memukau di bawah siraman cahaya kuning. Kemudian, tatapan pria itu tertuju pada Yu Lili, yang telah mundur ke bagian belakang.
Yu Lili melihat tatapan Tuan Ou dan tubuhnya gemetaran, jadi gadis itu mundur lebih ke belakang. Ou Ming yang memegang segelas anggur itu menunjuk ke arah gadis yang dengan putus asa berusaha mundur ke belakang dan menyembunyikan keberadaan dirinya. Pria itu menjadi semakin tertarik, lalu bertanya, "Apakah dia seorang wanita dewasa?"
Semua orang melihat bahwa Ou Ming sedang menatap Yu Lili. Dengan sebuah senyum menghiasi wajahnya, sang muncikari menghampiri kerumunan itu dan mendorong Yu Lili keluar, kemudian terlihat berseri-seri, "Ya, dia baru 18 tahun!"
Segera setelah Yu Lili melangkah maju, semua tatapan mata tak bermoral itu tertuju ke arahnya. Wajah gadis itu terlihat pucat pasi karena ketakutan, "Tidak … tidak! Aku baru 17 tahun," Sambil mengatakan itu, dia menatap Hao Yu untuk meminta bantuan, "Kakak Hao, aku tidak akan melakukan itu …. Aku masih ingin menjadi seorang pelayan, Kakak Hao …."
Untuk sesaat, semua mata tertuju pada Hao Yu yang muda dan cantik. Hao Yu terlihat sedikit malu dan berkata, "Ini adalah keberuntunganmu karena Tuan Ou menyukai dirimu."
Yu Lili sangat ketakutan sehingga dirinya tidak mengetahui di mana harus meletakkan tangannya. Menghadapi orang-orang yang sudah berpengalaman ini, gadis itu terlihat agak terdesak dan gelisah.
Namun, gadis kecil semacam inilah yang membangkitkan gairah segar banyak pria yang hadir di sana. Para pria itu bersemangat untuk mengembangkan hal-hal baru, terutama membiarkan para wanita kehilangan keperawanan mereka. Itu adalah salah satu hal yang paling memuaskan bagi para pria sejak lahir.