Melihat Su Qianci dipanggil, para mahasiswa mulai bergosip.
"Universitas Kotaraja tidak bisa menerima berita negatif seperti ini. Semua orang sekarang menggugat universitas, jadi tidak mungkin mereka akan mempertahankan dia sebagai mahasiswanya."
Su Qianci mendengar perbincangan tanpa akhir ini, meletakkan buku yang berada di tangannya, dan mendengar Rektor berkata, "Bawalah barang-barang Anda dan ikut saya ke kantor."
Saat dia mengatakan itu, ruang kelas langsung berubah kacau. Saat merasakan tatapan tidak ramah, hati Su Qianci merasa sangat kecewa. Dia berjalan mengikuti Rektor, Su Qianci merasa bahwa dirinya tidak pergi ke arah kantor Rektor, karena dia dibawa turun ke lantai bawah.
"Rektor Wang, bukankah kantor Anda di lantai atas?"
Tanpa menjawab pertanyaannya, Rektor Wang membawanya ke lapangan sepak bola sebagai gantinya. Su Qianci segera dikelilingi oleh banyak orang. Segala macam wawancara dan perangkat fotografi diputar ke arahnya. Su Qianci berhenti berjalan, tetapi orang-orang itu tidak ingin melepaskannya, para wartawan itu bergegas menghampiri ke arahnya.
"Nona Su, di sini!"
"Jangan pergi. Beri kami waktu sebentar."
Setelah mendengarkan mereka, Su Qianci ingin segera berbalik. Dengan paparazi seperti ini, dia tidak bisa berargumen dengan mereka. Orang-orang ini hanya ingin menjelaskan berbagai hal dengan cara mereka sendiri. Mereka tidak akan pernah mendengarkan penjelasannya. Dia lebih suka tidak memberi mereka kesempatan. Namun, Rektor Wang tidak akan menyia-nyiakan usahanya dalam membawa Su Qianci menemui pers hanya untuk membiarkannya pergi.
Rektor Wang menghalangi jalannya, berkata dengan wajah bengis, "Nona Su, tidak peduli apapun, saya harus menjawab untuk reputasi universitas ini. Saya tidak bisa mempertaruhkan reputasi kami karena Anda."
Mendengar hal itu, Su Qianci sangat marah sehingga dia tertawa kecil. "Karena saya? Rektor Wang, apakah Anda bahkan mencoba untuk mencari kebenarannya? Apakah Anda bahkan bertanya pada saya apa yang telah terjadi? Anda sendiri adalah seorang pendidik, dan Anda bahkan tidak peduli tentang kebenarannya."
Rektor Wang semakin kesal, dia mendorong Su Qianci menghadap paparazi yang penuh sesak. Para wartawan bahkan menjadi lebih bersemangat, mencoba mendorong mikrofon ke dekat mulut Su Qianci. Su Qianci menutupi wajahnya, tidak membiarkan mereka mengambil fotonya. Namun, sepertinya selalu ada tangan yang mendorong tangannya.
"Kami sedang siaran langsung, dan saya adalah Wang Qinghua, Rektor Universitas Kotaraja. Saya dengan ini mengumumkan bahwa mahasiswi ini memiliki gaya hidup yang membawa malu bagi universitas dan para mahasiswa kami. Karena alasan ini, dia dikeluarkan dari Universitas Kotaraja, efektif berlaku dengan segera."
Kata-kata Rektor Wang membuat para wartawan bahkan semakin bersemangat.
"Nona Su, apakah ada yang ingin Anda katakan?"
"Nona Su, apakah benar Anda memiliki hubungan romantis dengan Kapten Li?"
"Nona Su, berapa banyak pria yang sedang Anda kencani sekarang?"
Su Qianci hampir dibutakan oleh lampu kilat yang terus menerus. Dia merasa pusing, yang bisa didengarnya hanyalah "Nona Su."
"Saya …."
Biip!
Mendengar sebuah bunyi klakson mobil, semua orang menoleh ke belakang. Su Qianci merasa suaranya sedikit tidak asing. Tanpa berpikir lebih jauh, ketika tidak ada yang memperhatikan, dia mengambil kesempatan untuk melarikan diri.
"Dia melarikan diri! Hentikan dia," seseorang berseru. Segera, semua perhatian kembali pada Su Qianci.