Chereads / Penguasa yang Agung / Chapter 88 - Kesimpulan

Chapter 88 - Kesimpulan

"Northern Heaven Spiritual Academy?"

Tuan Hao tersenyum kepada Mu Chen dan tatapannya seolah mengerti maksud Mu Chen. Ia lalu menganggukkan kepalanya dan berkata: "Baiklah. Terserah padamu."

Kelihatannya Mu Chen memutuskan untuk pergi ke Northern Heaven Spiritual Academy karena ia memiliki hubungan dengan Luo Li. Namun ini sudah diluar tanggung jawabnya. Dengan kekuatan dan bakat Luo Li, ia sudah jelas unggul meskipun ia memasuki Northern Heaven Spiritual Academy. Sedangkan Mu Chen, ia juga cukup luar biasa. Namun, ia masih kurang pada babak akhir Spiritual Road dan sementara memiliki sedikit jarak dibandingkan dengan jagoan lain yang telah menyelesaikan kualifikasi Spiritual Road.

Meski begitu, Tuan Hao tahu bahwa jarak ini akan segera disusul olehnya. Ia tahu jika bukan karena kejadian yang tiba-iba itu, penilaian akhir Mu Chen di Spiritual Road mungkin akan mencapai "King" Class juga. Hal ini cukup membuktikan bakatnya.

"Bagaimana dengan kalian berdua?" Tuan Hao menatap Mo Ling dan murid dari West Branch yang belum memilih Spiritual Academy.

"Saya juga kan pergi ke Northern Heaven Spiritual Academy." Mo Ling menggaruk kepalanya—merasa malu. Di matanya, keberadaan Five Great Academies sangat agung dan misterius. Karena kepercayaannya kepada Mu Chen, ia merasa lebih baik jika ia berada di samping Mu Chen.

"Saya akan pergi ke Martial Spiritual Academy." Murid dari West Branch menjawab dengan cepat.

Tuan Hao mengangguk. Dengan begini, ujian masuk untuk Northern Spiritual Academy telah selesai. Terdapat 2 orang yang pergi ke Northern Heaven Spiritual Academy, 2 untuk Azure Sky Spiritual Academy, 2 untuk Myriad Phoenix Academy, 1 untuk Martial Spiritual Academy, dan 1 untuk Saint Spiritual Academy.

"Kalian masih punya dua bulan untuk bersiap-siap. Setelah dua bulan, kalian akan datang ke Northern Spiritual Academy sekali lagi dan aku akan mengirimmu ke suatu tempat sebelum ke Five Great Academies. Disana, kalian akan bertemu dengan murid-murid dari seluruh dunia. Terlebih lagi, akan ada tes penilaian menunggu kalian di tempat tersebut. Jika kalian tampil buruk selama tes penilaian, kalian bisa saja dikeluarkan dari kandidat. Oleh karena itu, kalian harus berlatih dengan baik selama dua bulan ini." Ucap Tuan Hao lirih.

Chen Fan dan yang lainnya tiba-tiba mengerang mendengar hal ini. Five Great Academy sungguh tidak mudah untuk dimasuki. Tidakkah banyaknya tes penilaian ini seperti terlalu kejam?

Ketika mendengar ini, jantung Mu Chen berdetak lebih cepat. Jika begitu, bukankah ia dapat bertemu dengan Luo Li ditempat itu?

"Baik. Kompetisi Masuk hari ini sudah berakhir. Dalam sisa waktu yang ada, kalian bisa memanfaatkannya sebaik mungkin. Tidak apa jika kalian pergi untuk sementara waktu dari Northern Spiritual Academy. Tapi, kalian harus ingat untuk kembali setelah dua bulan." Tuan Hao melambaikan tangannya dan pergi dengan santai.

Dengan kepergian Tuan Hao, Chen Fan dan yang lainnya merasa lega. Liu Mubai melirik dingin ke arah Mu Chen sebelum pergi meninggalkan arena. Bahkan Chen Fan dan yang lain bisa merasakan kemarahan dalam diri Liu Mubai dengan jelas.

"Cih, ia bahkan tidak mau mengaku kalah." Chen Fan mendecih dan berkata dibelakang Liu Mubai.

"Mu Chen. Sepertinya kita akan berpisah di masa depan. Haha. Tapi, aku akan berlatih keras di Azure Sky Spiritual Academy. Selain itu, aku ingat bahwa kompetisi diantara Five Great Academies cukup brutal. Kau harus berhati-hati; jika tidak, aku mungkin akan mengalahkanmu saat kita bertemu lagi." Chen Fan tertawa.

Mu Chen juga tersenyum. Five Great Academy bukanlah tempat yang kecil seperti Northern Spiritual Academy. Itu adalah tempat berkumpulnya berbagai macam orang dengan berbagai macam bakat dan keahlian dari seluruh dunia. Bukan hal mudah jika mereka ingin terlihat menonjol di tempat tersebut.

Karena mereka berhasil mendapatkan tiket masuk, Chen Fan dan yang lainnya merasa bersemangat. Setelah berbincang-bincang dengan Mu Chen, mereka kembali menuju teman-teman mereka. Setelahnya, tinggal dua orang gadis disampingnya.

"Selamat." Hong Ling menatap Mu Chen bingung. Jelas bahwa bintang hari ini adalah Mu Chen. Tidak ada yang bisa membayangkan seseorang sekuat Li Mubai akhirnya bisa dikalahkan olehnya.

Dalam ingatannya, Mu Chen dulu hanyalah anak laki-laki biasa yang sekarang telah menjadi seseorang yang cerdas dan mempesona.

"Aku juga harus mengucapkan selamat kepada Senior Hong Ling." Mu Chen tersenyum kepada Hong Ling. Lalu, ia melihat wajah marah Tang Qian'Er disampingnya. Ia tidak bisa menahan tawanya: "Kak Qian'Er. Ini adalah hari bahagia, mengapa kau muram begitu?"

"Apa kau begitu bahagia berpisah denganku?" Tang Qian'Er menjawab lalu mengerucutkan bibirnya.

Mu Chen hanya bisa tersenyum tipis. Sepertinya lebih baik ia diam saja.

"Apa kau dekat dengan Luo Li itu?" nada bicara Tang Qian'Er pahit. Tentu saja ia menyadari ekspresi wajah Mu Chen yang berubah saat ia menyebut nama itu.

"Dia adalah teman yang aku temui di Spiritual Road. Dia juga cantik seperti Kak Qian'Er." Mu Chen tersenyum dan menjawab.

Wajah Tang Qian'Er memerah dan ia melanjutkan pembicaraan: "Hentikan gombalanmu, hmph! Aku akan pergi dan berusaha keras di Myriad Phoenix Spiritual Academy. Jika kita bertemu lagi, aku akan mewakili Myriad Phoenix Spiritual Academy untuk mengalahkan seseorang sepertimu dari Northern Heaven Spiritual Academy."

"Jika saatnya tiba, aku akan memohon Kakak Qian'Er untuk menahannya demi kenangan masa lalu." Mu Chen mengangguk dan menjawab dengan tulus.

"Puchi."

Ketika Tang Qian'Er melihat tingkah Mu Chen seperti ini, ia tidak bisa menahan tawanya. Suara tawa gadis itu yang terdengar seperti lonceng membuat Mu Chen yang kelelahan menjadi lebih santai.

Setelah Liu Mubai yang murung bergabung bersama Liu Qingtian mereka tidak menghabiskan waktu berlama-lama ditempat ini dan langsung pergi dengan wajah suram. Tapi, ia melirik sinis kepada Mu Feng dan Mu Chen saat mereka pergi.

"Ayah, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Setelah keluar dari Northern Spiritual Square, Liu Mubai akhirnya tidak tahan untuk bertanya. Ia tidak bisa menerima ini semua. Terlebih lagi, ia sudah mempersiapkan segalanya untuk seeded entry, tapi ia masih gagal juga!

Dengan ekspresi dingin, Liu Qingtian berkata: "Karena Mu Chen mendapatkan tiket seeded entry, ia akan sangat dihargai setelah ia masuk ke Northern Heaven Spiritual Academy. Terlebih lagi, dengan kemampuannya, prestasinya tidak akan dipandang rendah di masa depan. Oleh karena itu, ini berarti ancaman besar bagi kita."

"Lalu.." Liu Mubai harus mengakuinya. Mu Chen memang cukup berbahaya.

"Apa yang kau takutkan? Meskipun ia memiliki seeded entry, apa gunanya jika ia tidak bisa masuk ke Northern Heaven Spiritual Academy?"

Kekejaman berkilat-kilat di matanya: "Selama kita memusnahkan Wilayah Mu, Mu Feng dan Mu Chen pasti akan mati."

"Meskipun Mu Chen telah memperoleh tiketnya, pertarungan antara Wilayah Liu dan Wilayah Mu adalah perselisihan antara pasukan dalam Northern Spiritual Realm. Bahkan Five Great Academies tidak bisa berbuat apa-apa terkait masalah ini. Terlebih lagi, jika kita tidak sengaja membunuh bajingan itu dalam perang, siapa yang bisa protes?"

Liu Mubai terbelalak. Sinar matanya dipenuhi dengan ekspresi gelap: "Lalu, kapan kita akn menyerang?"

"Tidak perlu buru-buru. Bukankah kita masih punya waktu dua bulan?" mata Liu Qingtian memicing saat ia menyeringai: "Kakekmu akan segera menyelesaikan pelatihannya. Selama ia bisa masuk ke Three Heavens Stage, Wilayah Mu akan menjadi lemah dan akan mudah kita hancurkan. Saat ini, kita harus memikirkan sesuatu untuk Wilayah Mu. Dengan begini, kita bisa menghindari bocornya informasi ini. Jika mereka menemukan cara agar Mu Chen bisa kabur ketika perang terjadi, itu akan menjadi bencana untuk kita.

Liu Mubai mengangguk-angguk.

"Untuk sesuatu seperti ini, kau hanya harus melakukannya atau tidak sama sekali, setelah kau melakukannya, kau harus membasmi masalah itu sepenuhnya! Kau tidak boleh meninggalkan sedikitpun kemungkinan akan terjadinya bencana di masa mendatang!" Liu Qingtian berkata dengan kejamnya dan berbalik untuk melihat Northern Spiritual Square yang besar, lalu ia melambaikan tangannya dan berjalan menjauh.

"Mu Feng. Kau dan anakmu sebaiknya menunggu kematian kalian!"

Setelah Kompetisi Masuk berakhir, Mu Chen tetap berada di Northern Spiritual Academy selama sehari sebelum ia kembali ke Wilayah Mu bersama dengan Mu Feng. Ketika mereka kembali, seluruh kota Mu dihiasi dengan lampu-lampu. Suasananya penuh dengan suka cita. Saat Tuan Muda Wilayah Mu—Mu Chen—memperoleh seeded entry untuk Northern Heaven Spiritual Academy, semua ini menjadi berita besar untuk Wilayah Mu.

"Haha, Tuan Muda Mu sungguh luar biasa. Kali ini, Wilayah Mu mendapatkan ketenaran yang luar biasa. Ini adalah kali pertama seeded entry untuk Northern Spiritual Realm!" Zhou Ye mengiring sorak-sorai masyarakat dan melaju kedepan. Ekspresi yang biasanya kaku sekarang dipenuhi kebahagiaan.

Setelah mendengar pujian Zhou Ye, Mu Chen lalu menggaruk kepalanya.

"Cukup. Aku sudah cukup mendengar hal itu selama dua hari." Mu Feng tersenyum dan melambaikan tangannya. Wajahnya tiba-tiba berubah serius saat ia berkata: "Selama waktu kosong ini, tingkatkan kewaspadaan. Karena Wilayah Liu telah kalah merebut seeded entry kali ini, dengan tabiatnya, Liu Qingtian mungkin tidak akan melepaskannya dengan mudah."

Saat Zhou Ye mendengar hal ini, ia langsung mengangguk dan segera mengirimkan perintah.

Setelah kembali ke kediaman Keluarga Mu, Mu Chen ikut meramaikan sebentar pesta perayaannya sebelum kembali ke ruangannya. Ia duduk bersila di atas tempat tidur dan meregangkan pinggangnya. Seminggu belakangan cukup melelahkan bagi Mu Chen.

"Seharusnya aku bisa melihatnya setelah dua bulan, kan? Aku penasaran apakah dia berubah karena sudah lama sekali aku belum melihatnya…"

Mu Chen menggumam sendiri. Saat ini, wajah tampannya terlihat lembut. Dengan bakat Luo Li dan peringkatnya di Spiritual Road, ia pasti akan diberi gelar tinggi tidak peduli Spiritual Academy mana yang ia tuju. Namun, tidak ada yang tahu alasan mengapa ia memilih Northern Heaven Spiritual Academy selain dirinya.

"Ia telah menyelesaikan Spiritual Road. Sekarang, ia mungkin lebih kuat dari pada aku.."

Mu Chen melonjak duduk. Ini tidak bisa diterima. Jika ia berada terlalu jauh dibelakang gadis itu, itu akan sangat memalukan. Selain itu, dia juga sangat cantik. Pasti banyak orang-orang hebat yang mendambakannya. Mengenai hal ini, ia sudah sering melihatnya selama Spiritual Road.

Di Spiritual Road, ia bisa melindunginya. Namun, keadaan sudah berbeda sekarang. Dengan demikian, ia tidak bisa puas dengan pencapaian kecil ini!

Mu Chen mengambil nafas dalam dan mulai memfokuskan diri saat ia menekan stres di dalam tubuhnya. Ia memasuki kondisi pengembangan dan mulai menyerap Spiritual Aura dari sekitar area sambil mengalirkan Great Pagoda Art.

Pikiran Mu Chen memasuki tubuhnya. Setelah beberapa saat, ia sepertinya mengingat sesuatu dan membiarkan pikirannya untuk memasuki aurasea-nya untuk mendatangi lokasi tersebut.

Di lokasi tersebut selembar kertas hitam misterius mengambang dengan tenang. Di atas kertas hitam tersebut, sebuah bunga mandala ungu mengembang membentuk sebuah sangkar yang indah. Ditengahnya, terdapat seekor Nine Nether Bird yang menahan api pada sepasang sayap hitamnya.

Pikiran Mu Chen menatap pada Nine Nether Bird itu. Ia merasa ragu sejenak sebelum menyentuh sangar dengan pelan.

Boom!

Sesaat setelah pikiran Mu Chen masuk, Nine Nether Bird tiba-tiba membuka matanya yang tajam. Keganasan segera memenuhi matanya dan menatap Mu Chen dengan keji.

Boom!

Burung itu menabrak pelindung cahaya yang terbentuk oleh sangkar dan membuat reaksi getaran bertubi-tubi. Matanya yang tajam seperti ingin melahap Mu Chen seutuhnya.

Mu Chen terkejut oleh aura yang ganas datang dari Nine Nether Bird. Namun, ia tidak bisa mengurung burung itu selamanya disini. Itu merupakan bom waktu. Terlebih lagi, bom ini tersembunyi di dalam tubuhnya. Jika bom ini meledak suatu hari nanti, Mu Chen mungkin akan meledak bahkan tulangnya saja tidak akan tersisa. Maka dari itu, ia harus mencari solusi atas masalah ini.

Mengenai solusi tersebut, Mu Chen sudah memikirkan dengan banyak pertimbangan dan merasa bahwa ia harus menggunakan metode negosiasi. Namun, hanya Tuhan yang tahu metode ini berhasil atau tidak.

Tapi bagaimanapun caranya, ia harus mencobanya.