Chereads / Penguasa yang Agung / Chapter 89 - Negosiasi Gagal

Chapter 89 - Negosiasi Gagal

Pikiran Mu Chen menatap Nine Nether Bird yang terkurung di dalam sangkar. Burung itu juga menatap balik padanya dengan tatapan tajam. Terlihat dari auranya yang ganas, Mu Chen tidak ragu lagi jika burung itu akan merobek-robek tubuhnya jika ia memiliki kesempatan.

Terlalu sulit menjinakkan Spiritual Beast dengan level sepertinya.

"Uhukk.."

Mu Chen terbatuk saat ia menatap Nine Nether Bird di hadapannya. Ia berusaha untuk menyatakan pertemanan dengannya: "Tentang itu…Hai."

Namun, Nine Nether Bird benar-benar tidak peduli menghadapi caranya menyampaikan pertemanan. Aura ganas di dalam matanya tidak menunjukkan sedikitpun tanda-tanda menerima Mu Chen.

"Aku tahu kau bisa memahami kata-kataku.." ucap Mu Chen lirih: "Kau terjebak dalam situasi ini sesungguhnya adalah kesalahanmu sendiri. Aku tidak menimbulkan masalah untukmu, tapi kau yang menenggelamkan diri ke dalam tubuhku dan berusaha untuk menghapus kesadaranku."

Nine Nether Bird menatap Mu Chen dingin dan perlahan menjauhkan dirinya. Sayapnya yang dipenuhi dengan api hitam terlentang dengan santai di atas bunga mandala.

"Jika kita terus-menerus berada di jalan buntu, itu tidak akan membawa keuntungan sama sekali untuk kita berdua. Mengapa tidak kita bicarakan saja dan menemukan cara yang menguntungkan kita berdua?" Mu Chen mengarahkan jalannya pembicaraan.

Namun, berlawanan dengan Mu Chen, Nine Nether Bird malah menunjukkan cemoohan melalui tatapan matanya dan mengabaikannya.

"Oi, tidak bisakah kau menatapku sedikit saja? Paling tidak, kau berada di tubuhku. Apakah kau percaya aku akan menggunakan tubuhku untuk berurusan denganmu?" Melihat Nine Nether Bird yang tidak menghiraukannya, Mu Chen tidak bisa menahan amarahnya.

Saat Nine Nether Bird mendengar ini, penghinaan di tatapan matanya semakin menjadi-jadi dan sebuah ide melintas dipikirannya saat Mu Chen marah: "Manusia hina, jika kau bisa mengendalikannya, mengapa kau malah berbicara padaku?"

"Jadi kau benar-benar tahu cara berkomunikasi dengan manusia!" Ketika menyadari hal ini, jantung Mu Chen berdegup kencang. Tidak peduli apa, Nine Nether Bird akhirnya bersedia berbicara dengannya! Namun, selama komunikasi, burung itu selalu meremehkan dan menghinanya.

"Kau manusia licik benar-benar tahu cara berbasa-basi. Kau hanya ingin Soul Essence-ku dan berencana untuk menelannya. Betapa hina dirimu." Nine Nether Bird mengutarakan pikirannya.

"Hmph, kau mengatakannya seakan-akan kau sangat berwibawa dan adil. Bukannya kau yang ingin menghapus kesadaranku? Terlebih lagi, semua ini adalah salahmu. Jika kau tidak mempunyai niat jahat, bagaimana kau bisa terpenjara dalam tubuhku?" Mu Chen menyeringai.

"Kau pikir kau bisa memenjarakanku selamanya? Klan Nine Nether Bird-ku mewarisi darah dari Undying Bird. Dengan kekuatanmu, mustahil kau bisa membunuhku. Kekuatanku perlahan-lahan akan kembali pulih dan ketika saatnya tiba, hal pertama yang kulakukan adalah membunuhmu!" Kekejaman mengisi pesan yang disampaikan oleh Nine Nether Bird.

"Kalau begitu, kenapa tidak kau coba? Ayo kita lihat siapa yang bertahan sampai akhir!"

Mu Chen mendengus. Ia tahu bahwa tidak mungkin bernegosiasi dengan Nine Nether Bird. Makhluk ini terlalu sombong. Bahkan untuk mendiskusikan kerjasama yang saling menguntungkan saja tidak mungkin.

Mu Chen keluar dari pikirannya dan perlahan membuka matanya yang tadinya tertutup rapat. Kemudian ia cemberut. Nine Nether Bird sialan ini..

"Aku harus memikirkan cara untuk menyingkirkan masalah ini, jika tidak ini akan menjadi bencana di masa depan."

Mu Chen diam-diam berpikir. Ia tidak banyak mengerti tentang Nine Nether Bird. Jika yang ia katakan adalah benar, mungkin Mu Chen sedang berada dalam masalah. Oleh karena itu, ia harus memikirkan sebuah cara untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun, Mu Chen tahu bahwa tidak mudah untuk menemukan solusinya. Satu-satunya hal yang bisa menghalangi Nine Nether Bird adalah kertas hitam misterius dalam tubuhnya. Setelah berpikir ulang, Mu Chen tidak menemukan ide lain. Sebab itu, tidak ada jalan lain selain menyerah. Mungkin ia tidak cukup kuat, maka dari itu ia tidak bisa memahami misteri dibalik kertas hitam misterius ini.

Oleh karena itu, ia hanya bisa perlahan-lahan menangani masalah mengenai Nine Nether Bird ini.

Selama beberapa hari kemudian, Mu Chen tidak menyerah dan kadang-kadang akan pergi berkomunikasi dengan Nine Nether Bird saat ia beristirahat. Namun, burung itu benar-benar tidak menganggap omongan Mu Chen dan terus berbaring diatas bunga mandala. Matanya dingin dan penuh dengan hinaan saat mendengar Mu Chen menyampaikan pikirannya.

Setelah berusaha beberapa kali, Mu Chen akhirnya menyerah terhadap tindakannya yang terlalu lugu. Sepertinya tidak mungkin berbicara dengan Nine Nether Bird. Ia hanya bisa sesegera mungkin meningkatkan kekuatannya. Setelah ia mencapai Spirit Stage, ia akan memiliki kekuatan untuk menelan Soul Essence dari Spiritual Beast. Jika saatnya tiba, ia akan bisa mengancam Nine Nether Bird ini.

Ketika saat itu tiba, binatang berbulu itu akan bertatapan langsung dengannya.

Beberapa saat setelah ia menyerah menghadapi masalah Nine Nether Bird, Mu Chen menghabiskan dua hari dengan Tuan Wen Ling. Berdasarkan informasi Mu Feng, sepertinya Tuan Wen Ling akan maju ke Master Spiritual Array Peringkat 2 segera. Jika ia berhasil, tentu saja akan menjadi kabar baik bagi Wilayah Mu.

Lagipula, tidak lebih dari 5 orang yang telah mencapai Master Spiritual Array Peringkat 2 di seluruh Northern Spiritual Realm. Sebelumnya Wilayah Mu tidak pernah memiliki Master Spiritual Array dengan tahap setinggi ini. Maka dari itu, setelah Tuan Wen Ling berhasil, prestasinya juga akan membantu menaikkan reputasi Wilayah Mu.

Tuan Wen Ling yang selalu berwajah kaku dan muram, telah menjadi lemah lembut dihadapan Mu Chen. Sepertinya, ia telah mendengar berita bahwa Mu Chen telah menggunakan Spiritual Array untuk mengalahkan Liu Mubai selama Kompetisi Masuk. Tindakannya tersebut membuat Wen Ling merasa terhormat.

Di dalam halaman yang tenang, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Tuan Wen Ling yang sedang berlatih dengan mata tertutup, perlahan membuka matanya dan tersenyum tipis. Semua orang di kediaman Keluarga Mu tahu ia tidak suka diganggu. Oleh karena itu, tidak ada yang berani mendatangi tempat ini saat latihan, selain Mu Chen.

"Hehe, Tuan Wen. Saya datang untuk melihat kapan Anda mencapai tingkat selanjutnya." Seperti yang ia duga, sosok Mu Chen muncul di depan pintu halaman. Anak lelaki itu tersenyum dan menyapanya.

Wen Ling menatap bocah itu senang. Ia lalu menggelengkan kepalanya dan berkata: "Nak, kau tidak perlu membohongiku. Katakan saja secara langsung jika kau ingin memiliki Diagram Arrays. Kau sudah menggangguku terus selama beberapa hari. Meskipun kau tidak merasa kesal, aku yang merasa."

Menyadari Wen Ling telah membaca pikirannya, Mu Chen hanya menggaruk kepalanya. Diagram Arrays tergolong sebagai salah satu benda yang paling penting bagi Master Spiritual Array. Ia merasa bersalah karena telah meminta untuk melihat koleksi Diagram Array dari Wen Ling.

Wen Ling menatap Mu Chen yang canggung dan tertawa. Kemudian ia memberi isyarat kepada Mu Chen dan berkata: "Mulai besok dan seterusnya, aku akan mengasingkan diri dan berusaha untuk melakukan perkembangan menuju Master Spiritual Array Peringkat 2. Ketika aku berhasil maju ke Master Spiritual Array Peringkat 2, Diagram Array-nya tidak akan cocok untukku lagi. Tidak masalah jika aku mengajarkannya padamu."

Saat mendengar ini, wajah Mu Chen dipenuhi kebahagiaan.

"Berapa banyak Spiritual Seals yang bisa kau padatkan sekarang? Wen Ling menatap Mu Chen dan bertanya.

"18 Seals." Mu Chen berpikir sejenak sebelum menjawab. Karena pengembangannya, Spiritual Energy di dalam tubuhnya menjadi semakin kuat. Sebab itu, jumlah Spiritual Energy yang dibutuhkan untuk memadatkan segel juga meningkat.

Meskipun Wen Ling sudah bersiap-siap akan hal ini, ia tidak bisa menahan untuk menggigit bibirnya saat mendengar Mu Chen mengatakan itu. Bakatnya dalam bidang Spiritual Array cukup mengejutkan. Dengan 18 Spiritual Seals, hal ini termasuk luar biasa bagi Master Spiritual Array Peringkat 1.

"Devouring Tigerblaze Spiritual Array yang kuajari sebelumnya adalah 3 teratas dari Spiritual Array terkuat yang kutahu."

Wen Ling tersenyum. Ia mengepalkan tangannya dan sebuah gulungan yang berisi Diagram Array yang mengkilat muncul di tangannya: "Diagram Array ini disebut "Nine Heavenly Lightning Spiritual Array", ini juga Diagram Array-ku yang paling kuat."

Saat Mu Chen mendengar hal ini, matanya berkilat-kilat. Ini adalah Spiritual Array terkuat milik Tuan Wen Ling?

"Spiritual Array ini membutuhkan jumlah 20 Spiritual Seals. Diantara Spiritual Arrays Peringkat 1, ini adalah yang paling kuat. Tentu saja, susunan Spiritual Array ini cukup rumit dan sebanding dengan sedikit Spiritual Array Peringkat 2. Awalnya kupikir kau belum bisa menggunakannya, tapi karena kau sudah bisa memasuki Heart Array State, tentu saja akan mengurangi sedikit tingkat kesulitannya." Saat mengatakan Heart Array State, raut muka Wen Ling dipenuhi dengan rasa iri. Bagi Master Spiritual Array, kondisi itu adalah kondisi yang paling mereka inginkan.

"Setelah Nine Heavenly Lightning Spiritual Array berhasil disusun, tidak ada seorangpun dengan level Spiritual Rotation Stage yang bisa menghalanginya. Bahkan jagoan Spirit Stage pun tidak akan meremehkannya."

Mu Chen dapat mendengar degupan jantungnya. Jadi, Nine Heavenly Lightning Spiritual Array ini sekuat itu.

"Aku akan memberikan Diagram Array ini kepadamu. Namun, kau harus mengingat untuk tidak bertindak ceroboh jika kau tidak merasa yakin untuk menyusunnya, jadi kau bisa menghindari resiko Diagram Array ini menyerangmu balik." Wen Ling memberikan Diagram Array-nya kepada Mu Chen sambil memberinya peringatan serius.

"Baik!"

Mu Chen menjawab cepat. Ia dengan hati-hati mengambil Diagram Array itu dan membukanya perlahan. Kilatan cahaya memasuki matanya. Bagi orang biasa, kekacauan dan kerumitan akan dirasakannya. Namun, bagi Master Spiritual Array, yang muncul di mata mereka justru adalah garis-garis lintasan misterius.

Mu Chen berdiri di tempat tersebut dan menatap Diagram Array di tangannya. Ekspresi wajahnya terpesona seolah-olah ia tenggelam dalam Diagram Array tersebut. Ketika Wen Ling menyadari ini, ia tersenyum tipis dan perlahan meninggalkan halaman.

Saat Mu Chen tersadar dari keadaan terpesonanya, warna langit tiba-tiba menjadi gelap dan ia terburu-buru kembali ke ruangannya. Selama beberapa hari selanjutnya, ia memusatkan seluruh konsentrasinya terhadap Nine Heavenly Lightning Spiritual Array. Namun, ia tahu bahwa cukup mustahil baginya untuk menyusun Spiritual Array saat ini meskipun dengan bantuan Heart Array State. Sebab itu, ia tidak berani bersikap ceroboh dan mempelajarinya berulang-ulang kali. Proses ini membantunya untuk mengingat dengan baik lintasan cahaya Spiritual Energy yang rumit ini.

Selama lima hari penuh, Mu Chen tenggelam dalam proses mempelajari Spiritual Array. Hingga suatu hari, ia tiba-tiba mendengar suara ribut-ribut berasal dari halaman yang membuatnya keluar sambil mengerutkan dahi. Lalu, ia melihat beberapa penjaga berlarian ke arah halaman depan. Berdasarkan suasananya, sepertinya ada sesuatu yang salah.

"Apa yang terjadi?" Mu Chen menghentikan salah satu penjaga dan menanyainya.

"Tuan Muda."

Saat penjaga itu melihat Mu Chen, ia tiba-tiba membungkuk. Lalu, sejenak berpikir sebelum menyatakan: "Sebuah masalah besar sedang terjadi. Salah satu kota Wilayah Mu mendapat serangan, dan Penguasa Kota Chen Xiong, terbunuh."

Saat Mu Chen mendengar berita ini, ekspresi wajahnya berubah.

  1. Burung Abadi (Tidak bisa mati)
  2. Sembilan Petir Surga