Ngunggg!
Suara dengungan samar-samar terdengar dari dalam hutan gelap. Seketika ekspresi Mu Chen berubah.
Meskipun Black Eerie Swamp dipenuhi dengan bahaya, dan satu saja kesalahan kecil bisa membuat seseorang terbunuh, namun ada satu hal yang sangat menakutkan dari Black Eerie Swamp.
Yaitu Low Rank Spiritual Beast bernama
Hewan ini cuma berukuran setelapak tangan. Kekuatannya hanya setara Spiritual Movement Initial Phase. Tetapi semua orang yang memasuki Black Eerie Swamp tahu, betapa menakutkannya jika mereka bertemu dengan Devouring Spirit Bee di Black Eerie Swamp.
Jika bertemu dengan hanya seekor Devouring Spirit Bee, siapa saja bisa dengan mudah membunuhnya. Sayangnya… Hewan ini tidak bergerak sendiri-sendiri, tetapi mereka selalu bergerak dalam jutaan sekaligus...
Mereka seperti awan gelap yang menyelimuti rawa-rawa. Spiritual Beast apapun, termasuk Middle Rank Spiritual Beast yang berkekuatan Spiritual Rotation Stage - Late Phase, akan berubah menjadi tulang belulang jika bertemu Devouring Spirit Bee.
Dalam Black Eerie Swamp, bahkan High Rank Spiritual Beast akan kabur jika bertemu kawanan Devouring Spirit Bee.
"Ayah!" Ketika Mu Chen mendengar dengungan samar ini, hatinya terasa takut. Ia segera berbisik: "Cepat lari, ada kawanan Devouring Spirit Bee!"
Mendengar ini, wajah Mu Feng tampak sedikit takut. Ia segera bertindak. Ia melambaikan tangannya, dan berteriak: "Cepat, kita harus meninggalkan tempat ini!"
Ketika suaranya menghilang, Mu Feng segera memimpin rombongannya, lalu meluncur pergi ke arah lain dari Black Eerie Swamp. Ia tidak peduli lagi soal menghadapi Liu Qingtian. Jika mereka terjebak dalam kawanan Devouring Spirit Bee, bahkan kalau dirinya bisa selamat, pasti akan banyak korban berjatuhan dari Wilayah Mu.
Ketika rombongan Mu pergi, Wilayah Liu tertegun. Liu Qingtian mengernyitkan dahi sebelum wajahnya mendadak serius.
"Itu kawanan Devouring Spirit Bee, lari!"
Teriak Liu Qingtian. Tanpa menunggu lama, ia segera membawa orang-orangnya pergi ke arah lain. Tampaknya mereka juga tahu akibat dari kawanan Devouring Spirit Bee.
Susana tegang kedua rombongan langsung menghilang. Dengan tergesa-gesa mereka semua kabur dari sana.
Tepat ketika mereka kabur, awan hitam pekat muncul dari dalam hutan gelap. Suara mendengung terdengar, seolah udara terguncang dibuatnya.
Bang.
Ketika awan hitam keluar, tanah kosong itu bergetar. Spiritual Beast hitam seperti tikus berusaha kabur dengan menggali tanah.
Namun awan hitam itu bergerak sangat cepat. Awan itu terbang menghampiri Spiritual Beast hitam. Segera terdengar jeritan menakutkan sebelum akhirnya jeritan itu hilang seketika.
Hanya tulang putih yang tertutup bekas darah yang tertinggal setelah awan hitam itu berlalu.
Kalau kita melihat dengan cermat, kita bisa melihat awan hitam ini sebenarnya adalah kumpulan lebah berwarna hitam seukuran telapak tangan. Mulut lebah ini tertutup taring menakutkan. Darah menetes dari taring mereka.
Orang-orang dari Wilayah Liu dan Wilayah Mu kabur dengan cepat. Namun, tampaknya mereka telah meremehkan kecepatan kawanan Devouring Spirit Bee. Dalam waktu singkat, awan hitam itu menyebar. Puluhan orang dari kedua kubu terjebak di dalam awan hitam itu. Tak lama, terdengar teriakan menakutkan dari dalam sana.
Devouring Spirit Bee ini tidak juga menghilang. Mungkin, darah segar telah membangkitkan keinginan mereka untuk membunuh. Malahan, mereka berpencar membentuk arus hitam yang mendekat dengan cepat ke arah kedua rombongan yang tengah kabur.
"Menghindar!"
Teriak Mu Feng saat ia melihat arus hitam yang mendekati mereka.
Seketika, rombongan Wilayah Mu terbagi menjadi dua. Mereka berpisah antara satu dengan yang lain. Mereka menggertakkan gigi saat melihat ke arus hitam. Tidak ada yang berani melewati arus ini.
"Mu Kecil!"
Raut wajah Zhou Ye berubah saat ia menyadari Mu Chen terpisah dari mereka. Dengan nekat ia mencoba menerjang arus hitam yang terdiri dari jutaan Devouring Spirit Bee. Namun, sebelum melakukannya, Mu Feng menghentikannya.
"Tenang, anak itu tidak selemah yang kamu pikir. Selain itu, Si Tua Duan dan yang lainnya ada bersamanya. Saat ini kita harus menghindari Devouring Spirit Bee. Ia tahu dimana mereka harus bertemu dengan kita." Kata Mu Feng saat melirik sosok-sosok yang terpisah dari mereka karena arus hitam itu.
Mendengar ini, Zhou Ye tampak ragu untuk beberapa saat, sebelum ia mengangguk. Meskipun Mu Chen masih kecil, kemampuannya cukup meyakinkan. Karena Mu Chen selalu berhati-hati, tentu bahaya yang terdapat di Black Eerie Swamp bukanlah masalah besar baginya.
Mu Feng melambaikan tangannya, lalu memimpin orang-orang yang mengikutinya masuk ke dalam hutan. Mereka pergi menjauhi kawanan Devouring Spirit Bee.
"Sungguh sial."
Di sisi lain dari arus hitam tersebut, Mu Chen melihat rombongannya terpisah dari rombongan ayahnya. Dengan lemah ia menggelengkan kepalanya. Sudah pasti ia tidak berani nekat menembus arus Devouring Spirit Bee. Tanpa ragu, ia segera kabur ke arah lain. Saat ini, ia harus menjauh dari arus berbahaya ini.
"Lord Kecil, berhati-hatilah."
Si Tua Duan membawa beberapa orang untuk mengikuti Mu Chen. Karena mereka sekarang berpisah, ia harus menjaga Mu Chen dengan baik. Kalau sampai sesuatu terjadi pada Mu Chen, ia tidak akan berani menunjukkan wajahnya di hadapan Mu Feng.
Mu Chen mengangguk. Ia melihat sekilas ke belakang. Pandangannya berubah dingin. Ini karena ia melihat arus hitam dengan cepat menuju ke arahnya.
"Cepat lari!"
Mu Chen berteriak. Dark Black Spiritual Energy keluar dari tubuhnya. Ia mempercepat kecepatannya sampai pada batas kemampuannya. Jika mereka dikelilingi oleh kawanan Devouring Spirit Bee, sudah pasti mereka akan mati.
Melihat bahaya, Duan Wei dan yang lainnya segera mengikuti Mu Chen. Mereka tidak berani berbicara apa-apa lagi.
Meskipun mereka tidak lamban, tetapi kawanan Devouring Spirit Bee lebih cepat. Mereka dapat merasakan Devouring Spirit Bee semakin lama semakin mendekati mereka.
"Sialan!"
Duan Wei yang menyadari keadaan ini mengumpat. Ia menggertakkan giginya, dan berusaha berbalik arah untuk menghentikan kawanan Devouring Spirit Bee.
"Paman Duan, jangan bertindak gegabah!" Ketika Duan Wei hampir membalikkan badan, tiba-tiba Mu Chen menggenggamnya. Mu Chen menunjuk dan berkata: "Kelihatannya mereka sudah menyerah?"
Duan Wei tertegun lalu menoleh. Ia melihat kawanan Devouring Spirit Bee tiba-tiba berhenti mengejar. Mereka hanya melayang di tempat seraya mendengung. Kemudian, dengan cepat mereka pergi ke arah Barat-Laut.
Mu Chen sedikit terkejut melihat kejadian ini. Ia mengernyitkan dahi. Tampaknya, samar-samar ia mendengar suara suling yang berasal dari kejauhan...
Suara suling yang sangat lemah dan aneh ini sepertinya telah menarik perhatian kawanan Devouring Spirit Bee.
"Mungkinkah kawanan Devouring Spirit Bee ini dikendalikan oleh seseorang?" Pikiran mengejutkan terlintas dalam benak Mu Chen. Suara suling ini sepertinya bukan hal yang terjadi secara alamiah.
"Lord Kecil, hewan kecil ini akhirnya pergi. Kita harus segera kembali untuk bertemu dengan Territory Lord." Duan Wei bernafas lega saat ia tahu mereka sudah menyingkirkan Devouring Spirit Bee itu.
Mendengar ini, mata Mu Chen berkedip sejenak. Dengan lembut ia berkata: "Paman Duan, mari kita lihat dan ikuti Devouring Spirit Bee itu."
Duan Wei tertegun saat mendengar ini. Ia segera berkata: "Lord Kecil, terlalu berbahaya!"
"Tidak apa-apa. Aku tidak akan mendekati mereka, aku hanya ingin melihat mereka. Jika ada masalah, aku akan segera kabur." Mu Chen termenung sejenak sebelum akhirnya berkata seperti demikian. Jika Devouring Spirit Bee benar-benar dikendalikan oleh manusia, apakah ada kekuatan lain yang tahu informasi mengenai Nine Netherbird?
Melihat pendirian Mu Chen, Duan Wei tak bisa berbuat apa-apa selain mengangguk lemah. Ia berkata: "Baiklah, kita ikuti mereka. Tetapi jika terjadi sesuatu. Aku akan segera membawa Lord Kecil pergi."
"Iya, terima kasih Paman Duan."
Mu Chen tersenyum. Tanpa menunggu lama, ia segera mengikuti kawanan Devouring Spirit Bee tadi. Duan Wei dan yang lainnya juga segera mengikutinya.
Kecepatan Devouring Spirit Bee memang sangat cepat. Tetapi, dengan Mu Chen mengikuti mereka dari dekat, ditambah lagi karena awan hitam itu sangat mencolok, Duan Wei dan yang lainnya tidak akan kehilangan mereka.
Saat mengikuti mereka, wajah Mu Chen semakin lama semakin curiga. Ini karena suara suling itu semakin lama terdengar semakin jelas.
"Lord Kecil, kawanan Devouring Spirit Bee telah berhenti!" Bisik Duan Wei. Ia gelisah saat melihat ke depan.
Mu Chen mendongak ketika mendengar ini. Ia melihat sebuah kolam berada di hadapannya. Di tengah kolam ini terdapat bukit kecil berwarna hitam. Di atas bukit hitam ini terdapat pohon hitam aneh, yang dipenuhi oleh Devouring Spirit Bee.
Suara suling yang mencurigakan itu sepertinya datang dari sana.
Tetapi, suaranya terlalu samar. Jika tidak didengarkan dengan seksama, akan sulit bagi siapa saja untuk mendengar suara ini.
Mata Mu Chen mengawasi area ini. Tetapi ia tidak menemukan siapa-siapa. Ini membuatnya bingung. Apakah ia telah salah mengira?
Mu Chen mengernyitkan dahi sembari menatap pohon hitam. Perlahan matanya melirik ke atas. Akhirnya, ia melihat puncak pohon. Tiba-tiba matanya mengecil.
Di sana, samar-samar ia melihat sosok abu-abu yang muncul lalu menghilang silih berganti.
Apakah memang ada seseorang di sana?