Bayangan yang Leylin lihat di dalam cermin itu tidak membuatnya merasa tenang. Ekspresi wajahnya justru menjadi semakin suram, "Apakah ini sebuah evolusi dari jiwa sejati?"
Leylin menyentuh dahinya, dan tiba-tiba dia merasakan sebuah rasa sakit yang hebat yang membuatnya sampai memejamkan matanya. Ketika dia membuka matanya, dia menemukan sebuah garis berwarna merah di tengah dahinya.
*Whoosh!* Tetesan-tetesan air menyebar untuk memperlihatkan ekspresi serius di wajah Leylin.
"Tubuh untuk menyerap energi dari mimpi buruk... dari sebuah garis keturunan?" Leylin menggosok keningnya, sekarang dia merasa bingung...
...
"A.I. Chip, periksa garis keturunanku!"
Semua jenis rune pemindaian diaktifkan di dalam menara sihir, dan cahaya pemindaian segera menyinari tubuh Leylin. Pada saat ini dia sudah kembali ke Pulau Faulen.