Leylin harus mengatakan bahwa dengan garis keturunannya yang telah diperkuat, kini dia juga telah mencapai sebuah puncak pesona yang baru. Dia yang sekarang bahkan dapat memikat hantu dan manusia dari berbagai usia. Bahkan wajah Darlie memerah dan dia menundukkan kepalanya.
Ketika melihat hal ini, Leylin hanya bisa merasa sedikit bangga terhadap dirinya sendiri. Dia tersenyum kepada Darlie.
Sayangnya, tindakan tersebut membuat Magus perempuan di depannya itu salah paham, "Ya Tuhan! Dia tersenyum kepadaku!" "Tidak! Senyum itu ditujukan kepadaku aku!" Wajah para Magus perempuan tersebut terlihat frustrasi ketika mereka memperebutkan Leylin.
"Senang sekali menjadi muda!" Leylin menggelengkan kepalanya, sambil melenggang keluar dari pesawat yang telah berhenti itu.
"Tuan yang ada disana itu pasti adalah seorang Magus yang kaya pengalaman." Darlie memperhatikan Leylin yang berjalan pergi itu dengan rasa ingin tahu yang membara di matanya.