Saat itu hari masih pagi dan udara terasa segar, sebuah situasi yang jarang terjadi. Bahkan saat ini sungai lava tidak mendidih.
Gerbang kota berwarna hitam yang besar itu perlahan terbuka, dan sebuah karavan kecil melintasi gerbang tersebut.
Di dalam karavan tersebut terdapat banyak anggota klan bertanduk satu dengan kulit berwarna hitam. Alat transportasi yang mereka gunakan adalah seekor makhluk raksasa yang terlihat seperti seekor siput. Cangkang makhluk tersebut menjulang tinggi dengan beberapa lubang yang sengaja dibuat agar memudahkan proses pengambilan barang-barang yang tersimpan di dalamnya.
Saat ini, tidak ada barang yang tersimpan di dalam cangkang besar tersebut, dan hanya terdapat sebuah ruang yang secara khusus dibersihkan agar bisa Leylin gunakan untuk duduk bersila.