Setelah Leylin tidak sadarkan diri, cahaya merah di lantai kedua vila itu tidak hilang, tetapi secara bertahap menjadi lebih terang.
Waktu berlalu, dan dalam sekejap, hari kedua tiba.
Cahaya merah itu semakin kuat, dan bahkan rune-rune berwarna biru di dinding menghasilkan suara berderit seolah-olah mereka tidak dapat bertahan lebih lama lagi.
*Praaanngg!* Bersamaan dengan suara yang terdengar seperti kaca yang pecah, rune-rune biru itu akhirnya tersebar dan cahaya merah tersebut bersinar menembus dinding vila.
"Cepat lihat! Apa itu?!"
Kondisi vila yang tidak biasa akhirnya ditemukan oleh orang yang sedang lewat. Seorang pria botak yang tampak seperti pedagang mulai menunjuk ke arah vila Leylin sambil berteriak.
Mengikuti arah ke tempat yang dia tunjuk, seseorang bisa melihat bahwa ada sinar cahay berwarna merah yang memancar dari lantai kedua sebuah vila. Cahaya merah itu begitu mempesona sehingga matahari pun tidak bisa menutupi cahaya itu.
