"Saya merasa terhormat bisa mendapatkan pujian dari seorang bangsawan iblis!" Iblis tua itu membungkuk dengan rendah hati kepada Leylin dan melakukan semua formalitas yang biasa dilakukan oleh seorang bangsawan. Matanya dipenuhi dengan ekspresi serius.
"Kamu sudah berada di sini ketika aku mengambil benda pertama. Sekarang, katakan padaku... Mengapa kamu berada di sini?" Mata Leylin menyipit dan iblis tua itu gemetar sambil mengeluarkan keringat dingin.
"Kebebasan! Tentu saja demi kebebasan! Terkurung di tempat yang gelap dan dingin seperti ini serta harus menjaga harta-harta berharga... Saya sudah melakukan lebih dari cukup!" Iblis tua itu menggertakkan giginya dan mengumpat dengan keras.