Chapter 1789 - Tidak Pernah Lupa

Lu Tingxiao membuka pintu. "Aku akan pergi dan menjemputnya. Jangan keluar. Ada banyak orang dan mobil di sekitar sini."

"Oke." Tatapan Ning Xi sama sekali tidak meninggalkan Harta Kecil, sambil dia mengangguk dengan setengah hati.

Lu Tingxiao keluar dan berjalan menuju putranya.

Harta Kecil, yang menunggu di pintu masuk, mulai berjalan ke arah ayahnya ketika dia melihatnya.

Lu Tingxiao menepuk kepala putranya dengan lembut. "Mengapa kamu sangat terlambat hari ini?"

Harta Kecil menunduk melihat kotak di tangannya. "Ada kelas memasak. Aku membuat sebuah kue untuk Mama."

Lu Tingxiao melihat kue itu, lalu dia mengambilnya dan berjalan ke arah mobil sambil memegang tangan putranya.

Mereka berdua melewati sebuah kios yang menjual beberapa mainan dari bilah bambu. Ada kupu-kupu, semut dan beberapa karakter lainnya yang terbuat dari bilah bambu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS