Di Kediaman Keluarga Mo.
Mo Lingtian tidur dengan nyenyak, ketika dia mendadak dibangunkan oleh suara telepon yang berdering. Dia langsung marah. "Siapa ini? Pagi-pagi begini …. Ingin mati?"
"Sialan! Mo Lingtian, aku menikah hari ini! Kamu bilang kamu akan akan menjadi saudara yang menjemput sang pengantin wanita. Lihat jam berapa ini!" Dari ujung telepon yang lain, terdengar suara pria yang murka.
Mo Lingtian tertegun sesaat dan dia bergumam dengan linglung, "Menjemput pengantin wanita?"
"Bro! Kamu tidak lupa, ya kan? Aku tidak mau mencerewetimu, Mo Lingtian, tapi ada apa denganmu belakangan ini? Pikiranmu selalu teralihkan, kamu tidak datang ke acara kumpul-kumpul, kamu tidak bergabung dengan acara sosial juga, sekarang kamu bahkan melupakan sesuatu yang sebesar ini, seperti aku menikah!"