Kekasihnya tersayang ….
Dan pria bermarga Yun itu ….
Mengapa mereka datang, bahkan muncul pada saat yang sama?
Apalagi, ada pemandangan yang megah dan luar biasa di belakang mereka. Ada apa dengan formasi tentara yang epik itu?!
Ning Xi menelan ludah dengan keras. Uh, sepertinya … dia sudah bersikap keterlaluan!
"Hmph, kamu cukup bebas dan tidak terkekang, ya kan?" Yun Shen memasang seulas senyum palsu, saat dia menatap seseorang yang duduk di atas bulu harimau itu dengan sikap diktator. Tatapannya itu seakan-akan dia hendak membunuh seseorang.
Ning Xi mengacuhkan Yun Shen. Malah, dia melemparkan gelas anggur di tangannya, lalu bergegas berlari mendekati Lu Tingxiao.
Sang bos di belakang mereka langsung berlari panik untuk menangkap gelas anggur itu. Oh! Gelas ini sebuah barang antik dan sangat mahal!
