Reaksi pertama semua orang adalah, Lu Tingxiao, raja pengintai abadi, sungguh-sungguh muncul di percakapan grup keluarga.
Reaksi kedua adalah, tuhanku, pasangan ayah dan anak ini sungguh berlebihan, seolah-olah mereka melangkah keluar dari majalah.
Sungguh ingin rasanya menculik Harta Kecil!
Sungguh ingin menikahkan putri mereka dengan keluarga itu!
Hanya karena pernikahan antara saudara itu terlarang dalam masyarakat pada umumnya, maka anggota keluarga yang tak terhitung jumlahnya, yang memiliki putri, tidak saling memukul satu dengan yang lain sampai pecah otak untuk memperebutkan kesempatan itu.
[Aiya, cucu lelakiku sangat lucu, aiya, putraku sangat tampan!] Nyonya Lu sangat bersemangat hingga dia tidak tahu mana yang harus dipujinya lebih dulu.
[Tingxiao, siapa yang memilihkan pakaian itu untuk mu dan Harta Kecil? Apakah gadis yang kamu sukai itu?] Dengan sekali melihat, Nyonya Lu sudah tahu kalau ini bukan gaya putranya sama sekali.
