Langit berubah.
Satu demi satu, rantai garis-garis kisi energi hitam membungkus diri mereka ke lengan seputih giok itu. Dalam sekejap, dunia tampaknya telah kehilangan napas saat keheningan terjadi.
Saat Lin Fan mengangkat lengan kanannya, dunia terhenti. Kehampaan tampaknya telah ditekan karena aura represif meledak dari tubuh Lin Fan.
Keenam tetua dan Kepala Keluarga Yao berdiri terpaku di sana. Tubuh mereka tampaknya telah dikurung oleh Surga dan Bumi.
"Tekan."
Lin Fan membuka mulutnya dengan lembut. Suaranya tenang dan lembut, tetapi di hati orang-orang yang berakar ini, suaranya meledak seperti guntur.
Di udara, Roc yang bernapas berputar dan berdistorsi. Kehampaan di hadapannya merobek lapisan demi lapisan juga. Detik demi detik, lubang itu makin dan makin besar. Bahkan kekuatan regeneratif Surga tidak bisa mengejar kecepatan di mana kehampaan itu terkoyak.
'AWK …!'
