Pendekar Tahap Kelima berambut merah mengambil pedang berwarna merah tersebut dan mengendarainya, untuk mengejar Song Shuhang.
Cara si pendekar saat mengendarai pedang terbang itu begitu aneh. Tidak seperti pendekar-pendekar lainnya, ia memegang pegang merah itu dan membiarkan pedang itu menariknya.
Seperti anak panah, pedang itu melaju cepat, membawa pendekar Tahap Kelima berambut merah.
Posisi aneh yang pendekar itu gunakan untuk mengendarai pedang terbang tersebut adalah hasil dari beberapa penelitiannya dalam bidang dinamika fluida, salah satu cabang ilmu fisika. Posisi yang dianggapnya paling aerodinamis itu membuat si pendekar melaju lebih cepat.
Sementara mengejar Song Shuhang, ujung mulut si pendekar Tahap Kelima naik sambil bergumam, "Dugaanku benar… tubuhnya memiliki aura yang sama seperti 'cahaya pedang' itu!"
Pendekar Tahap Kelima ini adalah salah satu pendekar yang sedang mengejar Iblis Labu Pemakan Nyawa sebelumnya.