Chereads / Bebaskan Penyihir Itu / Chapter 22 - Deklarasi

Chapter 22 - Deklarasi

Satu hari setelah hujan berhenti, Kota Perbatasan kembali ricuh. Banyak penduduk berkumpul di alun-alun kota, menunggu pidato yang akan disampaikan oleh Pangeran Roland.

Roland memasang pengumuman secara resmi sehari sebelum pidatonya, menyebutkan bahwa siapa saja yang datang ke alun-alun kota untuk mendengarkan pidato ini akan mendapatkan sepiring bubur gandum dan setengah potong roti. Ini sama dengan makan siang gratis untuk penduduk kota. Karena itu, orang-orang yang hadir jauh lebih banyak daripada orang-orang yang hanya datang untuk melihat orang yang hendak digantung.

Ketika waktu mendekati tengah hari, Roland menaiki panggung.

Roland menipu dirinya sendiri jika mengatakan bahwa dirinya tidak merasa gugup saat berhadapan dengan lautan manusia. Roland biasanya hanya berurusan dengan monitor komputer di kehidupannya yang sebelumnya. Bahkan dalam pertemuan kerja, Roland bertepuk tangan terhadap omongan si pembicara dari bawah meja. Oleh karena itu, ini adalah pertama kalinya Roland berhadapan dengan kerumunan orang banyak seperti itu.

Tetapi untuk membuat penduduk kota tetap tinggal di Kota Perbatasan, Roland harus melakukannya. Harus ada yang menggerakkan penduduk.

Roland melambaikan tangannya dan orang-orang langsung terdiam.

Adegan ini telah diulang berkali-kali oleh Roland secara diam-diam. Namun, ketika saatnya tiba untuk tampil secara formal, bibir Roland tetap terasa kering, "Rakyatku, selamat siang. Aku adalah Roland Wimbledon, Pangeran Keempat Kerajaan Graycastle. Pada kesempatan ini saya mengumpulkan kalian semua disini untuk menyampaikan sebuah pesan yang penting."

"Utusan dari Benteng Longsong telah tiba di sini empat hari yang lalu untuk mengirimkan produksi bijih. Satu hal yang pasti adalah bahwa runtuhnya Tambang Lereng Utara adalah sebuah kecelakaan yang mengerikan yang harus kita lewati. Hingga hari ini, kegitan produksi di sana belum pulih sepenuhnya dan dengan kejadian ini berarti hanya ada hasil produksi bijih sebanyak dua bulan ke depan dari produksi terakhir."

"Saya menjelaskan kepada utusan itu mengenai kondisi ini dan berharap pihak mereka akan membagikan cukup persediaan bahan makanan ke Kota Perbatasan dan kita akan membuat produksi bijih kembali di akhir musim dingin. Namun, utusan itu menolak dan tidak menerima negosiasi yang saya tawarkan. Mereka menolak untuk membagikan lebih banyak makanan seperti kejadian di musim dingin dua tahun yang lalu."

Orang-orang mulai berseru, menandakan bahwa kekurangan makanan yang terjadi pada musim dingin dua tahun yang lalu meninggalkan kenangan pahit yang mendalam bagi mereka.

"Hal ini akan menjadi lebih buruk lagi tahun ini. Ahli perbintangan di Kerajaan Graycastle memberi tahu saya bahwa musim dingin tahun ini akan jauh lebih lama daripada sebelumnya dan Bulan Iblis mungkin akan berlangsung selama lebih dari empat bulan. Artinya, semua orang mungkin menghadapi kekurangan bahan makanan selama dua bulan. "Kalian telah kehilangan teman, saudara, atau anak kalian dua tahun yang lalu. Apa kalian siap untuk kehilangan lagi kali ini?"

"Tidak! Yang Mulia, tolong selamatkan kami!" Seseorang berteriak dengan keras dan lebih banyak teriakan lagi, "Yang Mulia, kami mohon agar Anda menolong kami!"

Roland merasa lega karena ia mengupah beberapa orang untuk acara pidato ini. Roland mengangkat tangannya dan mencoba untuk meredakan teriakan orang banyak. "Tentu saja, saya tidak akan meninggalkan rakyatku, tidak satu pun yang akan tertinggal. Kalian mungkin tidak tahu bahwa nilai gandum dan roti di benteng yang setiap tahun mereka berikan tidak setara dengan nilai bijih yang mereka ambil. Biasanya, kita hanya perlu hasil produksi bijih selama dua bulan untuk mendapatkan makanan selama setengah tahun. Saya telah menjual bijih ke pedagang dari Kota Willow dan kapal barang yang mereka kirim akan segera sampai ke Kota Perbatasan. Selain roti, ada juga keju, anggur, daging kering. Persediaan ini cukup untuk semua orang selama musim dingin!"

Ada seruan kegembiraan di alun-alun kota.

"Namun, itu berarti kita harus mengakhiri hubungan kita dengan Benteng Longsong dan mereka tidak akan mengambil keuntungan lagi dari kita. Kita akan melewati musim dingin ini di Kota Perbatasan. Seperti yang bisa kalian lihat, bahwa ada tembok kota besar yang sedang dibangun di sebelah barat Kota Perbatasan. Saya ingin memberi tahu kalian bahwa kalian tidak perlu khawatir tentang serangan dari binatang iblis. Mereka tidak lebih kuat dari binatang buas yang ada di hutan. Meskipun binatang itu besar dan kuat, mereka tidak akan bisa melewati tembok kota dan tembok itu yang akan menjadi sasaran binatang Iblis."

"Tentukanlah pilihan kalian, rakyatku. Kalian punya dua pilihan di sini. Pilihan pertama adalah bersembunyi di balik Benteng Longsong dan mati kelaparan. Pilihan kedua adalah mengikuti perintahku dan kita bersama menjaga Kota Perbatasan sampai akhir untuk melindungi keluarga dan anak-anak kalian. Saya berjanji kepada kalian bahwa jika kalian bertahan sampai Bulan Iblis berakhir, semua orang yang mengambil bagian dalam pembangunan tembok kota, akan dihadiahi dua puluh lima keping perak. Dan siapa pun yang mengorbankan hidupnya, keluarganya akan mendapatkan ganjaran sebanyak lima keping emas!"

"Berjuang bagi Yang Mulia!" Mengikuti seruan orang-orang yang telah diupah itu, penduduk berteriak bahwa mereka juga akan berjuang sampai mati. Merasakan semangat mereka yang tinggi, Roland mengambil kesempatan untuk membagikan makan siang. Roland tidak berharap mereka semua akan tinggal di Kota Perbatasan. Roland yakin bahwa meskipun hanya setengah dari mereka yang tetap tinggal, ia masih bisa melindungi mereka dari serangan binatang iblis.

*******************

Petrov tidak tahu bagaimana cara Yang Mulia memfitnah dirinya. Ketika Petrov menyampaikan pesan kepada keenam bangsawan di Benteng Longsong, mereka semua tertawa terpingkal-pingkal.

"Maksudmu, Pangeran yang naif itu bermaksud mengusir kita? Bahkan berani membangun tembok kota sebelum musim dingin datang? Haruskah aku memuji keberanian Pangeran itu atau mengolok-olok Pangeran yang terlalu percaya diri itu?"

"Keberanian Yang Mulia memang tidak ada tandingannya dan semua orang mengetahui hal ini. Namun, Pangeran Roland tidak memiliki keberanian seperti ini. Pangeran Roland hanya seorang yang tidak tahu apa-apa!"

"Tentu saja, Pangeran bahkan tidak memiliki tukang untuk memecahkan batu. Pangeran hanya menumpuk batu-batu yang belum dipotong itu, dan menambahkan lumpur basah di tumpukan bebatuan itu. Berjaga-jagalah jangan sampai tembok itu runtuh pada ketinggian tertentu."

"Bagaimanapun, situasi ini adalah sesuatu yang baik buat kita. Jika Pangeran melarikan diri ke Benteng Longsong, ia tidak punya pilihan selain tunduk pada kita. Jika Pangeran mati di Kota Perbatasan… kita bisa mengakhiri lelucon ini lebih cepat."

"Apa pendapatmu, Petrov?" Adipati tiba-tiba memecah perhatian Petrov yang membisu.

Petrov menatap kosong untuk sementara waktu dan ia tidak menyangka Adipati Longsong akan meminta pendapatnya. "Uh, awalnya aku berencana untuk melanjutkan perdagangan monopoli. Dan jika harganya tiga puluh persen lebih murah dari harga pasaran, hal itu masih akan menguntungkan kita. Tapi…" Petrov dengan cepat mengubah pemikirannya, "Yang Mulia tidak ingin Benteng Longsong mengkhususkan diri hanya dalam perdagangan bijih. Pangeran ingin menjual bijih dengan harga lima puluh persen lebih murah dari harga pasar, dan itu berarti Pangeran berencana untuk meningkatkan hasil produksi bijih. Dan ketika mereka bisa menggandakan hasil produksi, kita bisa mendapatkan lebih banyak bijih dari sebelumnya. Pangeran juga bermaksud untuk memproduksi barang-barang yang terbuat dari besi. Barang-barang yang terbuat dari besi ini terkenal di mana-mana dan mudah dijual kembali. Namun… bukan ini intinya. "

"Lalu apa intinya?"

"Jika Pangeran Roland mampu menjaga Kota Perbatasan, itu akan baik bagi Benteng Longsong. Kita tidak perlu menghabiskan terlalu banyak usaha untuk melawan binatang iblis, yang bisa menghemat banyak uang kita. Selain itu, daratan yang terbentang antara Benteng Longsong dan Kota Perbatasan akan menjadi milik kita. Ini akan menjadi pilihan yang baik untuk bercocok tanam atau bermigrasi, yang dapat mengurangi kondisi kepadatan penduduk kita. " Petrov menjelaskan pemikirannya satu per satu. "Selain itu, Pangeran Roland tidak akan tinggal di Kota Perbatasan selamanya. Keputusan Kerajaan mengenai seleksi calon Putra Mahkota hanya berlangsung selama lima tahun. Kita akan mendapatkan Kota Perbatasan yang lebih makmur. Benteng Longsong akan menjadi wilayah kerajaan terbesar ketiga jika Kota Perbatasan bergabung dengan kita. Jadi, saranku adalah… "Petrov melirik Adipati, dan dengan hati-hati berkata," Benteng Longsong harus mengirimkan bantuan untuk membangun tembok kota dan bekerja sama untuk menjaga Kota Perbatasan."

"Bagus sekali pemikiranmu," Adipati tersenyum, "Tapi pemikiran itu hanya dari segi aspek bisnis, yaitu dengan

menganalisis manfaatnya."

Adipati kemudian berdiri tegap, menatap semua peserta lain dan suaranya menjadi serak, "Aku telah datang sejauh ini hari ini dan kedatanganku ini bukan semata-mata hanya demi mencari keuntungan. Mengapa aku harus berurusan dengan orang yang berada di luar kendaliku? Kalian harus mematuhi aturan yang ada atau kalian akan menerima akibatnya. Tidak penting apakah Kota Perbatasan menjadi makmur atau tidak. Intinya adalah, kota itu adalah wilayahku, dan tidak ada yang dapat mengganggu wilayahku, termasuk Sang Pangeran.