Chereads / Seni Memasak dari Dunia Lain / Chapter 41 - Zhao Ruge yang Ditaklukkan oleh Iga Asam Manis

Chapter 41 - Zhao Ruge yang Ditaklukkan oleh Iga Asam Manis

"Berani sekali!" seru Zhao Ruge marah, pupilnya berkerut dan telapak tangannya mendarat di atas meja.

Meja tiba-tiba bergetar, membuat semua orang terkejut. Namun, mereka semua berpendapat bahwa pria misterius ini terlalu sombong.

Siapakah Menteri Kiri? Sebagai pejabat negara yang penting di kota kekaisaran, statusnya setara dengan Jenderal Xiao Meng. Namun, nada bicara orang ini penuh dengan cibiran terhadap Menteri Kiri. Tidak dapat dipastikan apakah dia benar-benar percaya diri atau sengaja bersikap sombong.

Mata Zhao Ruge bersinar terang ketika auranya naik dengan cepat. Aliran energi laksana serangga menjalar di kulitnya ketika dia dengan cepat mengumpulkan energi murni.

"Kamu ribut sekali! Karena kamu berada di tempat Pemilik Bu, maka kamu seharusnya makan dengan tenang. Jika kamu ingin bertarung, maka keluarlah dari sini," kata pria misterius itu acuh tak acuh. Dia sedikit pun tidak peduli tentang Zhao Ruge yang sedang mengumpulkan auranya.

Ketika pria itu selesai berbicara, dia mengulurkan tangan dengan ibu jari dan jari tengah bersatu, seakan dia akan mengusir seekor lalat.

Buzz !

Tiga barbar dari Ouyang yang duduk di kejauhan langsung bergerak maju ke depan Ouyang Xiaoyi. Rambut mereka berdiri ketika mereka dengan serius melihat ke arah pria misterius.

Pupil Xiao Yanyu mengecil juga dan tanpa sadar dia mengumpulkan energi murni di dalam tubuhnya.

Chi chi !

Ketika pria itu menjentikkan jarinya, aliran energi tak terlihat dengan cepat mengalir ke luar. Tubuh Zhao Ruge membeku untuk beberapa saat, lalu aura yang menyelimuti tubuhnya menyusut seperti balon kempis.

Dengan erangan, dia terjatuh dengan wajah terlebih dahulu ke lantai . . .

Zhao Ruge merasa linglung karena seluruh tubuhnya menggigil dan bibirnya gemetar. Terlalu mengerikan . . . Saat itu, Zhao Ruge berpikir dia akan mati!

Sebuah titik merah langsung muncul di tengah dahinya, lalu dengan cepat menutupi seluruh dahi.

"Jika kita tidak berada di dalam restoran Pemilik Bu sekarang, pastinya kamu sudah menjadi mayat," kata pria misterius acuh tak acuh ketika dia dengan perlahan menarik lengannya lalu diam.

Suasana di dalam restoran berubah dingin dan semua orang menahan napas.

Wajah Zhao Ruge ekspresinya tidak keruan ketika dia bangun dari lantai, lalu dengan susah payah kembali ke kursinya dan duduk diam-diam.

Tiga barbar dari Ouyang juga menarik Ouyang Xiaoyi ke jarak yang aman. Dari serangan pria misterius yang mengerikan, mereka dapat menilai bahwa setidaknya dia adalah tingkat lima Raja-Perang.

Namun, itu masih perkiraan kasar. Bagaimanapun juga, Zhao Ruge adalah tingkat tiga Maniak-Perang yang sudah hampir menjadi tingkat empat Roh-Perang. Bahkan Roh-Perang yang biasa akan menghadapi kesulitan jika ingin membunuhnya secepat itu. Hal ini berarti, pria ini mungkin merupakan tingkat enam Kaisar-Perang.

Selagi suasana canggung di dalam restoran seakan-akan berlangsung selama-lamanya, semburat keharuman keluar dari dapur.

"Nasi Goreng Telur Versi Lebih Baik telah siap," suara Bu Fang acuh tak acuh terdengar dari dalam dapur. Semangkuk Nasi Goreng Telur yang terlihat seperti bersinar keemasan diletakkan di jendela.

Ouyang Xiaoyi dengan bersemangat berjalan untuk mengambil makanan.

Keharuman pekat penuh dengan kehangatan sepertinya menghilangkan banyak atmosfer dingin di dalam restoran. Keharuman yang lezat, laksana sehelai kain sutra menari-nari melewati wajah mereka, membuat hati mereka serasa digoda.

"Harum sekali!" ketika Zhao Ruge mencium keharuman ini, dia merasa sakit di dahinya sebagian besar menghilang.

Xiao Xiaolong dengan senang menerima Nasi Goreng Telur sambil memegang sendok porselen biru putih di tangan dan mulai melahap makanannya.

Zhao Ruge menelan air liur satu mulut penuh. Dia belum pernah mencicipi Nasi Goreng Telur sebelumnya, tapi perutnya keroncongan hanya dengan mencium baunya.

Xiao Xiaolong makan dengan tidak rapi hingga ada beberapa butir nasi di ujung mulutnya. Ketika dia merasa ada pandangan penuh gairah, dia langsung menyeringai ke arah Zhao Ruge dan bertanya,"Mau coba?"

Zhao Ruge melihat kepadanya dan mengangguk patuh.

"Kalau kamu mau coba, beli sendiri lain kali, ya." kata Xiao Xiaolong menggoda lalu menjulurkan lidahnya, menjilat nasi di ujung bibirnya.

Zhao Ruge langsung terdiam dan matanya dipenuhi kemarahan sambil berpikir, "Beraninya dia mempermainkan saya!"

"Siomai Emas telah siap." suara acuh tak acuh Bu Fang terdengar sekali lagi.

Selanjutnya, Siomai Emas diantar oleh Ouyang Xiaoyi dan diletakkan di hadapan Xiao Yanyu. Siomai Emas rupanya sangat indah laksana sebuah karya seni dan sangat terang seperti mengeluarkan sinar keemasan.

Ketika Xiao Yanyu mengambil sebuah Siomai dengan sepasang sumpit bambu, sup dari dalam Siomai merembes keluar dan langsung mengeluarkan keharuman yang memikat.

Sebelum sup sempat menetes dari Siomai, Xiao Yanyu menangkap dengan mulutnya. Bibirnya yang lembut menjadi lebih menarik ketika lapisan minyak membasahinya.

Mata Zhao Ruge hampir benar-benar tersihir saat ini. Tidak ada yang pasti apakah dia melihat ke arah masakan lezat atau wanita cantik, tapi . . . pastinya adegan di depan matanya ini adalah pemandangan yang indah.

Setelah itu, waktu di antara masakan menjadi semakin sebentar.

Ikan Arak Angkak telah siap untuk dihidangkan juga. Karena masakan itu terlalu berat bagi Xiaoyi, Bu Fang harus membawanya sendiri. Ketika dia memasuki ruang makan, dia sedikit terkejut melihat pria misterius memakai topi bambu.

Pria misterius mengangguk kepada Bu Fang dan dia tanpa ekspresi membalas anggukannya.

Ketika Ikan Arak Angkak muncul, keharuman pekat arak hampir menutupi keharuman masakan lain. Bahkan mata pria misterius sedikit bersinar dan melihat Ikan Arak Angkak lebih lama.

"Dari rupanya, . . . sepertinya masakan itu enak," pikir pria itu pada dirinya sendiri. "Saya tidak menyangka selain mempunyai arak berkualitas tinggi, masakan Pemilik Bu juga berkualitas tinggi juga."

"Iga Asam Manis telah siap." Tak lama setelah kembali ke dapur, suara Bu Fang terdengar lagi.

Ouyang Xiaoyi sudah tidak sabar menunggu di jendela. Dia ingin sekali segera melihat masakan terkini Bu Fang.

Ketika Iga Asam Manis oranye kemerahan dan harum muncul di hadapan Ouyang Xiaoyi, dia benar-benar terkejut. Hanya dari mencium baunya, dia tanpa sadar menelan ludah dan hampir menitikkan air liur.

Aromanya terlalu kuat! Lagi pula, keharuman asam manis sangat menggoda loli kecil sehingga dia hampir kehilangan kontrol diri.

Sayang sekali . . . Orang yang memesan makanan ini adalah bencong itu, Zhao Ruge!

Ketika dia dengan tidak rela menghidangkan masakan itu kepada Zhao Ruge, dia sudah menitikkan air liur selagi memegang sepasang sumpit bambu di tangannya. Keharuman Iga Asam Manis beraroma sangat kuat hingga dia hampir terpikat sampai tidak dapat melepaskan diri.

Ketika dia mengambil satu potong daging dengan sumpit dan memasukkannya ke dalam mulut, rasa asam manis langsung keluar. Rasa kaya dari daging bergelora dengan kekuatan besar dan menyelimuti indra perasanya sambil menyerang mulutnya. Daging iga masih sedikit panas jadi dia harus mengipasi mulutnya.

Keharuman daging langsung menyelimuti seluruh restoran.

Bahkan Xiao Xiaolong berhenti makan dan Xiao Yanyu memandang Zhao Ruge juga . . . Masakan itu terlalu harum!

Zhao Ruge sangat gembira hingga dia hampir menangis. Masakan itu sangat lezat. Dia merasa lima puluh kristal benar-benar sebanding harganya!

Dia dengan cepat mengambil satu potong lagi dan memasukkannya ke dalam mulutnya ketika Ouyang Xiaoyi dengan iri menonton. Saus asam manis terciprat dan menodai ujung mulutnya. Dia berkeringat ketika dia memakan daging.

Saat itu, Bu Fang melangkah keluar dari dapur. Semua masakan telah dimasak dan tinggal Arak Kendi Giok Hati Es yang belum dihidangkan.

Dia membawa keluar dua kendi Arak Kendi Giok Hati Es dan meletakkannya di hadapan Xiao Xiaolong dan tiga barbar dari Ouyang. Lalu dia kembali ke dapur, mengeluarkan sebuah kendi lagi dan meletakkannya di hadapan pria misterius.

"Ini Arak Kendi Giok Hati Esmu, selamat menikmati minumanmu," kata Bu Fang datar.

"Hah . . . Pemilik . . . Apakah arak . . .mu . . .lebih baik daripada . . . Arak Minuman Dewa Penuh Perhiasan?" tanya Zhao Ruge ragu sambil berkeringat. Dia masih mengunyah satu potong daging iga panas di dalam mulutnya.

"Saya sudah bilang . . . Arak Minuman Dewa Penuh Perhiasan apa itulah, bukan apa-apa. Kamu harus mencoba arak saya dulu," kata Bu Fang dengan mudah.

Suara pria misterius terdengar juga, "Bagaimana mungkin Arak Minuman Dewa Penuh Perhiasan dapat dibandingkan dengan Arak Kendi Giok Hati Es kepunyaan Pemilik Bu? Arak nomor satu di Kekaisaran Angin Sejuk sudah dapat dipastikan adalah Arak Kendi Giok Hati Es kepunyaan Pemilik Bu."

Setelah pria itu selesai berkata, dia membuka kain penutup kendi arak. Saat itu, aroma pekat dan matang melayang di udara dan menyelimuti restoran.

Aroma arak sangat matang dan terkonsentrasi. Aroma tersebut benar-benar mengusir aroma Ikan Arak Angkak dan membuat semua orang di dalam restoran terpikat.

Semburat kemerahan muncul di wajah Ouyang Xiaoyi dan Xiao Yanyu.

Hanya dengan membandingkan aromanya saja, Arak Minuman Dewa Penuh Perhiasan sudah kalah.

Sedangkan untuk rasanya . . . Xiao Xiaolong dan tiga barbar dari Ouyang sangat berhasrat untuk segera mencobanya.