"Suruhlah dia membayar sup itu, dia kaya," kata Nangong Wuque dengan bersungguh-sungguh dan tenang.
Setelah dia berbicara, dia masih mendongakkan alisnya seperti biasa dan memandang Bu Fang dengan pandangan yang berkata "percayalah padaku".
Bu Fang seakan keheranan, dan dia berpikir apakah Nangong Wan dan badut ini benar-benar bersaudara karena terdapat perbedaan besar dalam sikap mereka.
Nangong Wan setidaknya sedikit normal, dan walaupun dia agak dingin dan penyendiri, dia masih menunjukkan penampilan yang cocok dari seorang gadis muda ketika dia ditundukkan oleh masakan lezat Bu Fang.
Sedangkan Nangong Wuque, dia hanya seorang badut yang menipu adiknya.
Bibir lembut Nangong Wan terbuka dan mengeluarkan tulang-tulang dari sayap ayam, dia melebarkan mata indahnya ketika dia agak marah melihat kepada Nangong Wuque. Siapa yang kamu bilang kaya?
Itu adalah uang yang dia peroleh dengan bekerja keras dari menjual ramuan ajaib.
