-Jurang Penyesalan di Sekte Gunung Langit-
Dengan tangannya terkunci dalam Belenggu Api Es berwarna-warni, Duan Yao menatap ke dinding gua saat dia merasakan fluktuasi dalam susunan formasi di pintu masuk.
"Bu!" Duan Yao berdiri dengan segera.
Dalam beberapa hari terakhir, ibunya telah menyelinapkan makanan untuknya. Kalau tidak, dia pasti sudah lama pingsan karena kelaparan.
Namun, itu bukan ibunya tetapi ayahnya, sang Master Sekte dari Sekte Gunung Langit, yang memasuki gua.
Sedikit terkejut, Duan Yao mengerutkan bibirnya dan dudu kkembali ke tempat tidur batu.
"Huh, Ayah masih mencintaiku …" dia berpikir sambil menundukkan kepalanya dan memasang wajah terluka tanpa berbicara.
Kerusakan yang sangat parah yang Sekte Gunung Langit terima memberinya pelajaran besar, membuatnya sadar bahwa orang-orang yang kuat yang menentukan keputusan terakhir.