Hao Ren berbalik untuk melihat jam. Kemudian, dia menyadari hanya tinggal beberapa orang di restoran..
"Pak, tolong bonnya!" dia mengeluarkan dompetnya dan berkata dengan terburu-buru.
Sang pelayan mengambil uangnya. Kemudian, Hao Ren dan Xie Yujia dengan terburu-buru keluar dari Restoran Dexin dan menyadari area luar komplek itu hampir kosong.
"Bagaimana sekarang.." Xie Yujia terlihat sedikit khawatir sambil memegang tas di tangannya.
Dia tidak pernah bermalam di luar rumah atau asramanya! Ini kali pertamanya melewatkan jam malam kampus.
"Tidak apa - apa. Mungkin manajer asrama belum tidur." Hao Ren membawanya di kursi belakang, dan mengayuh sepedanya memasuki lingkungan asrama sambil menghibur Xie Yujia.
Mereka pergi ke pintu masuk Gedung Asrama Wanita No.3 di wilayah selatan dan melihat lampu di kantor administrasi di gerbang asrama telah mati. Itu artinya sang manajer sudah pergi tidur.
Selain itu, semua lampu di gedung asrama juga mati, yang menunjukkan jam malam telah di mulai.
Xie Yujia melompat cepat-cepat dari sepedanya dan memanggil melalui jendela kantor administrasi, "Bu! Bu!"
Tidak ada yang terjadi. Kelihatannya manajer telah tertidur pulas.
Hao Ren tahu manajer di Gedung Asrama Pria No.7 mereka selalu tidur terlambat, dan dia kemungkinan bisa membangunkan manajer wanita itu meskipun dia sudah tidur. Artinya dia masih bisa kembali ke gedung asramanya.
Akan tetapi, karena Xie Yujia tidak dapat masuk sekarang, bagaimana dia bisa meninggalkannya di luar sendirian?
Xie Yujia tidak dapat membangunkan sang manajer setelah beberapa teriakan. Kemudian dia berbalik pada Hao Ren dan berkata dengan khawatir. "Sekarang apa?"
"
Ketua Kelas yang percaya diri itu terlihat tidak berdaya saat itu. Hao Ren, yang telah menghabiskan malam di luar dengan Zhao Jiayi cukup sering akhirnya menemukan kesempatan untuk menerapkan pengalamannya, "Kita bisa.. menghabiskan malam di Kafe Internet?"
Apa..aman di sana?" Xie Yujia ragu-ragu sambil mengerutkan kening..
Lingkungan dan kualitas udaranya buruk di Kafe Internet, dan dia tidak memainkan banyak permainan. Akan tidak pantas untuk membawanya ke tempat yang seperti itu.
Hao Ren memikirkannya dan melakukan penjajakan," Atau..bagaimana dengan
"Hah?" Xie Yujia melihatnya, terkejut. Dia ragu-ragu dan bertanya, "Apa kau pernah menginap di sana sebelumnya?"
"Um… tidak juga. Tapi aku dengar tidak terlalu mahal. Sekitar 120 yuan semalam. Selama kita membawa pengenal kita, mungkin kartu pelajar juga bisa."
Dia menurunkan suaranya karena dia tidak ingin Xie Yujia berpikir dia "berpengalaman'.
"Apa tempat seperti itu aman?" Xie Yujia menanyakan hal yang sama setelah memikirkannya sebentar.
"Ya. Seharusnya aman," Hao Ren tidak terdengar terlalu yakin akan jawabannya.
Segala jenis orang menginap di hotel - hotel dekat sekolah, dan dia pernah mendengar kejadian - kejadian yang terjadi di sana. Hal itu tidak membuatnya nyaman untuk kembali ke asramanya dan meninggalkan Xie Yujia di hotel sendirian.
""Jadi… aku bisa menginap bersamamu… jika kau khawatir? " Hao Ren pura-pura batuk dua kali dan bertanya dengan tenang.
"Itu.. tidak pantas," dia sedikit ragu-ragu sebelum menolaknya.
Karena idenya tidak berhasil, Hao Ren menyarankan, "atau kita bisa menghubungi Ma Lina dan memintanya mengetuk pintu sang manajer jadi dia bisa membukakan gerbangnya untukmu?
Aku tidak bawa telepon genggamku. Itu masalahnya," Xie Yujia berkata dengan pasrah. Dia keluar hanya untuk kuliah tamu, jadi dia tidak repot - repot membawa telepon genggam.Siapa yang tahu hal seperti ini bisa terjadi?
"Aku tidak mempunyai nomor mereka. Begitu juga Zhao Jiayi dan teman-temannya," Hao Ren berkata. Karena para mahasiswa dapat mengatur jadwal dan mata kuliah mereka, kelas - kelasnya cukup longgar. Para gadis akan selalu bersama, jadi itu berarti tidak banyak komunikasi antara para gadis dan para pria.
.
"Masih ada sisa beberapa jam sebelum fajar, dan kita perlu mencari suatu tempat untuk tinggal," Xie Yujia menyerah setelah beberapa lama mengetuk jendela kantor administrasi.
.
Untungnya, Hao Ren ada di sini bersamanya, jadi dia tidak merasa terlalu putus asa.
Pada saat ini, Hao Ren tiba-tiba terpikirkan sesuatu dan berkata,"Kita bisa pergi ke sebuah KTV dan menghabiskan malam di sana. Sebuah kamar dari tengah malam sampai jam enam pagi hanya dikenakan biaya delapan puluh yuan!"
"
"Ya! Itu bagus!" Xie Yujia akhirnya setuju dengan sarannya.
Hari itu malam yang dingin, dan mereka tidak bisa masuk ke asrama. Setelah keputusan dibuat, Hao Ren membawanya kembali ke Kompleks Hongji dengan sepedanya.
.
Hao Ren memikirkan tentang saran-saran yang baru saja dia sebutkan pada Xie Yujia pada saat bersepeda dan menyadari yang paling dia harapkan adalah untuk menghabiskan malam di kamar hotel bersamanya.
"Sial, sial! Apa yang kupikirkan?"
Hao Ren menyalahkan dirinya karena memiliki pikiran seperti itu
Di pihak lain, Xie Yujia yang ada di belakangnya tidak memikirkan sebanyak itu. Dia hanya tersentuh pada niat baik Hao Ren untuk menemaninya hingga tengah malam.
Dia tahu para pria biasanya kembali ke asrama terlambat dan manajer di sana terbiasa mereka datang terlambat setelah waktu tutup. Sehingga, jelas Hao Ren masih bisa kembali ke asramanya jika dia mau.
Ini semua salahku. Jika aku tidak terlalu larut berbicara dan tidak lupa waktu, Hao Ren masih dapat kembali ke asramanya daripada berkeliaran bersamaku hingga tengah malam."
Xie Yujia mengkritik dirinya sendiri di kursi belakang sambil menggigit bibirnya.
Mereka pergi ke "Karaoke Umur Keemasan" yang terletak di lantai dua sebuah gedung di Kompleks Hongji. Mereka meminta ruang kecil untuk malam itu.
Melihat hanya ada mereka berdua disana di tengah malam, pelayan pria yang mengantarkan mereka ke ruangan terus menatap mereka dengan pandangan curiga.
"Ruangan ini hanya untuk bernyanyi , bukan untuk hal lain, " dia mengingatkan mereka setelah mereka tiba di dalam ruangan.
"Hal lain… " Xie Yujia tiba-tiba mengerti arti yang tersirat sebelum dia bertanya. Wajahnya menjadi merah.
""Maksudku," sang pelayan menambahkan setelah melihat Xie Yujia tersipu, "Kalian bisa menyanyi di sini, tetapi kalian tidak boleh tidur. Menurut aturannya, paling tidak salah satu dari kalian harus tetap terbangun."
"Oh aku mengerti," Xie Yujia berbisik. Semburat di wajahnya semakin jelas saat dia menyadari Hao Ren melihatnya dengan cara yang aneh. Dia bergegas masuk kedalam ruangan dan duduk di sudut.
Sang pelayan menjelaskan beberapa hal kepada Hao Ren , menyalakan peralatan dan meninggalkan ruangan.
Xie Yujia duduk dengan canggung di sofa sambil dia melihat ke sekeliling ruangan , masih tersipu."
"Jangan khawatir. Mereka mempunyai aturan yang ketat di sini," Hao Ren dengan acak mengambil sebuah mikrofon dan meletakkan di sebelahnya," Aku ke sini bersama Zhao Jiayi dan teman-teman sebelumnya. Tetapi pria seperti kami lebih menyukai Kafe Internet daripada di sini."
"
"Aku tahu. Aku juga datang bersama Ma Lina dan beberapa gadis lain sebelumnya. Setidaknya lebih aman di sini daripada di Kafe Internet dan hotel," Xie Yujia mengangguk.
Hao Ren tahu Xie Yujia lelah saat dia melihat matanya memerah. Dia berkata, "Kau bisa pergi tidur, Ketua Kelas. Aku akan tetap terjaga."
Xie Yujia memajukan mulut kecilnya "Bagaimana aku bisa membiarkanmu..
"Tidak apa-apa! Aku selalu begadang dengan para pria dan aku terbiasa melakukannya!" Hao Ren mendorongnya. "Jangan khawatir. Aku tidak akan jatuh tertidur. Tidak masalah bagiku menjagamu!"
Xie Yujia mengigit bibir tipisnya dan menatapnya dengan takjub. Dia ingin mengatakan sesuatu tetapi tidak tahu mulai dari mana.
Hao Ren melepaskan jaketnya dan meletakkannya di atasnya. "Kamu mungkin merasa sedikit dingin setelah jatuh tertidur. Pokoknya, tidurlah. Aku akan mendengarkan beberapa musik dan menyanyikan beberapa lagu. Itu akan menjagaku tetap terjaga."
Dia berdiri dan memilih beberapa lagu yang populer. Kemudian dia duduk di sebelah Xie Yujia.
"Hao Ren benar - benar 'orang baik'." Xie Yujia mendesah saat dia melihatnya dengan matanya sedikit tertutup, berbaring di sofa.
Hao Ren mengangkat mikrofon itu sambil dia mendengarkan musik yang terkenal. Dia menyalakan lirik lagu dan secara acak ikut bersenandung. Dia sedikit malu bernyanyi di depan Ketua Kelas itu.
.
Xie Yujia diam-diam melihat ke arahnya melalui matanya yang terpincing saat dia berpura - pura tertidur.