"Baik, saya sungguh minta maaf"ucap kakek.
Tapi Won yang melihat kakek meminta maaf pun mencegatnya,
"Enak saja, kakek tidak boleh minta maaf pada pria yang tidak tahu betul masalahnya ini. Yang ada tiga gadis itu tidak tahu diri. Seharusnya bapak mengajarkan tiga gadis itu sopan santun bukan sebaliknya!"
Amarah ayah dari tiga gadis itu pecah, ia langsung mencoba menghajar Won. Won berhasil menghindari tinjunya.
Lagi, keluarga gadis itu mencegat ayahnya untuk menghajar Won. Mereka memegangi tubuhnya agar tidak menyerang.
Keributan ini pun membuat ketua desa datang, dan beberapa warga lainnya. Mereka mencoba melerai perkelahian ini.
"Tenang, tenang lah. Ini bisa dibicarakan baik-baik!"ucap ketua desa
"Apa yang harus dibicarakan, jelas anak kota ini telah menghina tiga putriku!"
"Menghina bagaimana?"
"Dia bilang masakan putriku bagai kumparan kerbau!"
Orang-orang yang mendengar itu menyimpan tawa kecil mereka.