Rmoneyca_911

Buah itu memang semakin jarang sekali Ku dapatkan.. 

Mengingat Para Wanita Rumah Tangga di Desa Ku tinggal ini, semakin banyak "Rondho" (dalam Istilah Bahasa Jawa)

Malam semakin petang, Ku percepat langkah kaki ku menuruni Bukit yg banyak di tumbuhi akar-akaran serta licin dari lumut-lumut Pohon Beringin yang semakin menjulang tinggi. Tepatnya di Belakang Desa kami, setelah memberikan beberapa Berkat sajen ke Pendopo di Atas Bukit, "Sebentar lagi..... "Gumamku dalam Hati 

Pusiing pengal rasa di tengkuk belakang kepalaku, 
"Yaa.. Gustii.. Aku di mana ini????" 

Ku lihat Centingku sudah amburadul tidak karuan, Jarik yang ku pakai juga tengah menjuntai sampai menyentuh tanah dan Paha ku hanya tertutup sebagian oleh Centingku yang turun menutupi Area Kemaluanku.. 

Ringkikkan Kuda ituu.. Rasanya aku Kenal dengan Tapak Kaki Kuda itu, segera Ku meraih Jarik dan melilitkan kembali pada Pinggang Rampingku.. 

"Sopo kae, ?!!!" ada Suara di Balik Pintu yang Akupun kaget terdiam sesaat ketika akan membuka Pintu Berkusen Jati tersebut, 

 **** **** 

"Heeiii, Siapapun kalian atau bahkan Antek-anteknya Soeroso, metu koee!!!!!! Balekk ee Bojokuuuu"

 **** **** 

Tubuhku tiba-tiba panas.. Sekujur tubuhku tiba-tiba merasakan Birahi, semoga saja waktunya tidak terlambat. Ketika ku mengendap-ngendap ingin melarikan diri dari Ruangan itu, ada Sosok Tinggi Besar membekapku dari belakang.. 
"Roem, manut ae aku bakal nylametke koe *(menyelamatkan kamu)


Jauh.. Jauh dari Rumah itu, ternyata benar aku di selamatkan Olehnya, tapi aku merasakan kepanasan lagi... Tiba-tiba..

*Sampun Penasaran??
*Monggo Panjenengan Waos ingkang ati" 
*Mung Kanggi Yuswanipun 18+ 

*Penasaran?? 
*Silahkan Kalian Baca dengan Seksama 
*Hanya Untuk Usia di atas 18th

Table of "Resep Roemi" The Black Secret Recipe of Javanese

Table of contents

Volume 1