Chereads / Crimson Flame: The Princess' Awakening / Chapter 9 - Bab 9: Kebangkitan Para Penjaga Kegelapan

Chapter 9 - Bab 9: Kebangkitan Para Penjaga Kegelapan

Setelah Ghidorah menyerang Benua Timur, kekacauan melanda. Api dan kehancuran tersebar di mana-mana, dan penduduk berlarian mencari perlindungan. Alicia dan para jendral segera bertindak, mencoba menahan serangan naga raksasa itu.

Tapi, sebelum mereka bisa fokus pada Ghidorah, sesuatu yang lebih mengerikan terjadi. Dari dalam tanah, tiga makhluk legendaris bangkit— Cerberus , Garmr , dan Marchosias . Mereka adalah penjaga kegelapan yang dikirim oleh Abyss untuk menghancurkan siapa pun yang mencoba melawan.

---

Kemunculan Cerberus

Yang pertama muncul adalah Cerberus , anjing berkepala tiga yang legendaris. Tubuhnya sebesar rumah, dan setiap kepalanya mengeluarkan suara geraman yang membuat bumi bergetar. Matanya yang merah menyala seperti bara api, dan air liur beracun menetes dari mulutnya.

"Cerberus..." bisik Jendral Julius Setra Tegi, wajahnya pucat. "Dia adalah penjaga gerbang neraka. Jika dia di sini, berarti Abyss sedang mempersiapkan sesuatu yang besar."

Alicia mengangkat sabitnya, siap bertarung. "Kita tidak punya pilihan. Kita harus menghentikannya!"

---

Kemunculan Garmr

Tak lama setelah Cerberus muncul, Garmr , serigala raksasa dengan bulu hitam legam, melompat dari bayangan. Garmr dikenal sebagai penjaga dunia bawah, dan kekuatannya dalam pertempuran tidak tertandingi. Cakar dan giginya yang tajam bisa merobek apa pun yang menghalanginya.

"Garmr..." kata Jendral Bai Chan Berkuda, mengendalikan kudanya yang ketakutan. "Dia bahkan lebih berbahaya dari Cerberus. Kita harus berhati-hati."

---

Kemunculan Marchosias

Terakhir, Marchosias , makhluk gabungan antara serigala dan burung raksasa, muncul dari langit. Marchosias memiliki sayap yang lebar dan cakar yang tajam, dan dia bisa menyerang dari udara maupun darat. Suaranya yang mengerikan membuat semua orang merinding.

"Marchosias..." gumam Jendral Klee, matanya penuh kekhawatiran. "Dia adalah makhluk yang paling sulit diprediksi. Kita harus bekerja sama untuk mengalahkannya."

---

Pertempuran Sengit

Alicia dan para jendral segera membagi tugas. Jendral Tiger dan Bai Chan Berkuda menghadapi Cerberus, sementara Jendral Julius Setra Tegi dan Klee melawan Garmr. Alicia sendiri memutuskan untuk menghadapi Marchosias, dengan bantuan Margaret.

"Kita harus mengalahkan mereka sebelum mereka menghancurkan segalanya!" teriak Alicia, mengerahkan Api Crimson-nya.

---

Alicia vs. Marchosias

Marchosias menukik ke arah Alicia, cakarnya yang tajam siap mencabik-cabik. Tapi, Alicia dengan cepat mengangkat sabitnya, menciptakan perisai api yang menghalau serangan itu. Dia kemudian melompat ke udara, menggunakan sihir es untuk membekukan sayap Marchosias.

"Kau tidak akan menang!" teriak Alicia, menebas sabitnya ke arah Marchosias.

Tapi, Marchosias terlalu cepat. Dia menghindar dan menyerang balik, membuat Alicia terjatuh. Margaret segera membantu, menggunakan sihir penyembuhan untuk memulihkan luka Alicia.

---

Kemenangan Sementara

Setelah pertempuran sengit, Alicia dan para jendral akhirnya berhasil mengusir ketiga makhluk itu. Tapi, mereka tahu, ini hanya kemenangan sementara. Cerberus, Garmr, dan Marchosias akan kembali, dan mereka harus siap untuk pertempuran yang lebih besar.

---

Persiapan untuk Pertempuran Besar

Setelah pertempuran, Alicia dan para jendral berkumpul untuk merencanakan langkah selanjutnya. "Kita harus menyatukan kekuatan dari semua benua," kata Alicia. "Hanya dengan begitu kita bisa mengalahkan Abyss dan makhluk-makhluknya."

Ratu Amara mengangguk. "Kami akan membantu. Tapi, kita harus bergerak cepat. Ghidorah dan makhluk-makhluk itu hanyalah awal dari apa yang akan datang."