--(deru suara mobil-motor lalu lalang)--

Pagi hari yang diselimuti kabut samar, burung merpati bertengger di atap gereja menambah keseruan pagi hari bagi setiap orang yang melaluinya, hal tersebut tidak bagi pengendara sepeda motor satu ini.

"Wuani eman sekarepmu, pagi-pagi sudah macet aj, mana masih lima lampu merah lagi" guman Unknown.

Pengendara tersebut melajukan kendaraannya dengan cepat, berpakaian rapi celana panjang dengan tas dukung berwarna cokelat, dan yap kalian pasti tahu kejadian selanjutnya----------------------

Duarrrr

--(apakah aku pindah alam?)--

Seketika kejadiannya terjadi begitu cepat

" Permisa-permisa telah dilaporkan kecelakaan tunggal di perempatan MH Sidarjo dengan satu korban mengendarai roda dua yang sedang dilarikan ke rumah sakit terdekat begitu laporan dari saya Mirja undur diri" ucap reporter.

Orang ramai mengerumuni kejadian banyak yang menonton, buat video, dan foto-foto seakan ada sosok pesohor yang sedang berkunjung, untung saja tidak jauh dari lokasi terdapat aparat keamanan berpatroli.

"Lah sepeda motor ku mana dah, bukannya tadi lagi ngebut?" ucap Unknown

Di dalam keramaian ada sosok yang menyerobot masuk ke lokasi kecelakaan dengan tergesa-gesa, apakah dia keluarga korban? Gebetan korban? Cinlok korban? Debt kolektor korban?, betul saja motor korban belum lunas bulan ini, butuh beberapa bulan lagi agar sepenuhnya milik korban.

"Mohon menepi mba ini wilayah garis aparat tidak dapat dilewati!!" ucap aparat 1.

"Benar sekali, apabila mba merupakan keluarga silahkan langsung ke rumah sakit luis" ucap aparat 2.

"Tidak bisa tidak bisa ini motorku pak!" ucap mba Unknown.

"Wait-wait apa motor ini dibawa pelaku pencurian??apakah benar?" tanya aparat 2.

"Mana tau bego, ku tadi masih diatas motor kok tiba-tiba motorku kecelakaan gini?" balas mba Unknown.

" Eittt Anda dapat ditahan karna berbuat kasar pada petugas dan membuat pernyataan palsu, alangkah baiknya mba jenguk saja suaminya yang di rumah sakit nggih!!" jawab aparat 1.

Terus terang debat masih panjang dengan aparat dan sosok penyerobot yang diakhiri mengalah pada sang petugas aparat, sosok tadi tidak percaya dan langsung menuju rumah sakit luis.

Tidak baik apalagi aparat yang berdebat menawarkan tumpangan untuk mba Unknown menemui suaminya.

"ku masih single pak, mana ada pacar, ga sampe juga ku nge gay kali!" lontar mba unknown.

Aparat 1 dengan tenang mendengar ocehan panjang hingga pada akhirnya sampai di rumah sakit luis, tanpa basa basi langsung diturunkan dan kabur dari jangkauan mata, nampaknya beliau sudah cukup sabar menghadapinya.

Di meja resepsionis terjadilah ocehan lagi, mba Unknown ini sepertinya tau nama korban dan cekatan saja menanyai korban kecelakaan korban tunggal yang baru saja dilarikan ke rumah sakit ini, petugas medis membantu dia menemui pasien kecelakaan, bergegas tapi tidak lari juga, asal lu tau "lari di lorong akan menimbulkan jatuh yang tak berarti".

Tiba sesampainya dilokasi, kebenaran apa yang akan terungkap? Apakah benar dia tidak Gay? Jujur saja masih banyak pintu akan dilalui oleh dua orang bergegas yang tidak usah disebut kalau kalian vaca dengan benar.

"Mba cepetan sini lama bener!" ucap petugas medis.

"sbar atuh capek, jauh bner" balas mba unknown.

Cletek tek tek tek tek, tahuuu tek dijual lima ribuan.... (suara pintu terbuka)

Suara pintu yang sudah lama tidak dikasih oli sebagai pintu terakhir menuju pasien rawat inap darurat terduga asli korban kecelakaan.....

Ikuti terus Milost dan tunggu kelanjutannya.......