Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Gigitan manis di sekolah malam

🇮🇩Rapzdv
--
chs / week
--
NOT RATINGS
328
Views
Synopsis
Hoshino Renji, seorang siswa SMA biasa yang menjalani hidup santai tanpa banyak drama. Tapi semua berubah ketika Lilith Nocturne, murid pindahan misterius, tiba-tiba muncul di sekolahnya—dan lebih parahnya lagi, dia ternyata seorang vampir! Lilith awalnya cuma punya satu tujuan: menghisap darah Renji. Tapi rencananya gagal total. Bukan cuma gagal, dia malah terjebak dalam kehidupan sekolah yang penuh kehebohan bersama Renji dan teman-temannya. Di antara tugas sekolah, persahabatan yang kocak, dan rahasia yang perlahan terbongkar, hubungan mereka mulai berubah. Apakah Lilith akan tetap pada niat awalnya, atau malah menemukan sesuatu yang lebih manis dari sekadar darah?
VIEW MORE

Chapter 1 - chapter 1:Pertemuan di Malam Purnama

Cahaya bulan purnama menggantung tinggi di langit malam, memandikan atap sekolah dengan sinar perak yang dingin. Angin malam berhembus pelan, memainkan ujung rambut bondol seorang gadis yang berdiri di tepi atap. Lilith, dengan mata hitam yang tajam, menatap ke bawah dengan tatapan lapar yang sulit disembunyikan.

"Aku sudah menahan lapar selama seminggu..." pikirnya, mengusap lehernya sendiri seolah membayangkan rasa hangat darah segar mengalir di sana. "Malam ini, aku akan menemukan mangsa yang sempurna."

Di halaman sekolah yang sepi, seorang siswa berjalan sendirian. Renji, dengan rambut hitam berantakan yang hampir menutupi alisnya, menguap lebar sambil menggaruk kepala. Baru saja selesai dari tugas klub yang membosankan, dia ingin cepat-cepat pulang.

"Kenapa tugas klub selalu jatuh ke gue? Apa gue emang terlalu baik? Atau ini semacam kutukan?" gumamnya dalam hati, menendang kerikil kecil di jalan setapak.

Dari atas, Lilith melihatnya. Senyum tipis terbentuk di wajahnya. Dengan gerakan yang anggun namun nyaris tak terdengar, dia melompat turun dari atap, mendarat di belakang Renji tanpa membuat suara sedikit pun.

Lilith menatap punggung Renji dengan sorot mata lapar. "Manusia ini... darahnya terasa begitu menggoda... Sekarang atau tidak sama sekali!" pikirnya sambil maju perlahan, bersiap untuk menggigit.

Namun sebelum taringnya sempat menyentuh kulit, Renji tiba-tiba berbalik.

"Hah? Siapa lu?" tanyanya dengan ekspresi bingung, membuat Lilith langsung membeku di tempat.

Lilith yang biasanya penuh percaya diri, mendadak panik. Wajahnya memerah, bukan karena malu, tapi karena kaget ditangkap basah.

"A-a-aku...? A-aku hanya... seorang siswa pindahan!" jawabnya terbata-bata, berusaha terlihat santai meski jelas-jelas gugup.

Renji mengernyit, menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Siswa pindahan... tengah malam begini? Lu yakin nggak nyasar?"

Lilith makin panik. Matanya bergerak cepat, mencari alasan. Pandangannya tertumbuk pada papan pengumuman klub di dekat situ.

"A-aku hanya... ingin melihat klub malam sekolah!" katanya asal-asalan.

Renji mengangkat alis, jelas nggak percaya. "Klub malam? Sekolah ini bahkan nggak punya klub semacam itu."

Baru saja Lilith berpikir untuk kabur, suara langkah kaki terdengar dari kejauhan.

"Renji!"

Renji menoleh. Teman-temannya datang menghampiri: Haruto dengan rambut belah tengah rapi dan kacamatanya yang khas; Takahashi dengan rambut belah tengah sedikit berantakan; Keita yang ceria dengan rambut hitam pendek; Sora dengan rambut panjang yang tertiup angin; dan Yuki dengan gaya rambut wolf cut yang terlihat keren meski tanpa usaha.

"Renji! Lo masih di sini?! Gue kira lo udah pulang!" teriak Takahashi.

Keita menatap Lilith, matanya berbinar penuh rasa ingin tahu. "Hah? Siapa cewek ini? Cewek lo?"

Renji langsung kaget. "APAAN?! GUE BARU KENAL DIA 10 DETIK YANG LALU!!"

Lilith mendelik kesal ke arah Renji. "K-kamu bilang itu seakan-akan aku ini nggak menarik! Kasar sekali!"

Renji makin bingung. "Eh?! Kok malah gue yang disalahin?!"

Teman-teman Renji nggak mau ketinggalan. Sora dan Keita mulai menggoda Renji, sementara Haruto hanya menghela napas, membuka bukunya seolah nggak peduli.

"Awww, Renji bikin cewek marah! Udah jujur aja, suka kan?!" goda Sora sambil tertawa.

"UDAH DIBILANG ENGGA!!!" teriak Renji, wajahnya memerah karena frustasi.

Lilith, yang awalnya berniat menggigit Renji, malah terseret masuk ke dalam lingkaran pertemanan aneh ini. Entah bagaimana, malam itu bukan hanya tentang pertemuan biasa. Mungkin… ini awal dari kisah yang jauh lebih rumit.