Kisah The Heptagon bermula jauh sebelum zaman modern, tepatnya pada tahun 1900. Konon, dua tokoh penting yang identitas aslinya masih diselimuti misteri mendirikan organisasi ini dalam diam. Kedua pendiri tersebut kemudian mendapatkan julukan yang sangat terkenal di kalangan mereka: The Eyes dan The Head.
Cerita menyebutkan bahwa dua tokoh inilah yang dengan cerdik merancang strategi untuk memperluas kendali mereka ke seluruh penjuru dunia. Hanya 14 tahun sebelum pecahnya Perang Dunia I, The Heptagon diyakini memainkan peran penting di balik layar. Dalam bayang-bayang konflik global itu, organisasi ini diduga telah menginisiasi perang sebagai cara untuk melemahkan ekonomi berbagai negara, sehingga mereka bisa memperluas jaringan dan kekuasaan mereka.
Walaupun The Head merupakan salah satu pendiri, ia tak pernah secara resmi masuk ke dalam struktur organisasi ini. Sedangkan The Eyes pemimpin tertinggi yang menjadi simbol kendali penuh mengawasi jalannya operasi The Heptagon, memastikan bahwa setiap langkah dan strategi yang diambil selaras dengan ambisi besar mereka.
Simbolisme yang Mempesonakan
Simbol organisasi ini pun tidak kalah menakjubkan. The Heptagon diwakili oleh sebuah gambar segi tujuh dengan satu mata di tengahnya. Mata tunggal itu melambangkan pengawasan dan kontrol yang menyeluruh, sementara segi tujuh mengingatkan pada jangkauan kekuasaan organisasi ini yang merambah ke seluruh tujuh benua. Filosofi di balik simbol tersebut adalah bahwa The Heptagon memiliki kendali penuh atas segala sesuatu, mengawasi setiap pergerakan di dunia bawah kota, dan bahkan di negara-negara yang tampak terlepas dari kekuasaan mereka.
Struktur Organisasi
Di balik tirai misteri yang menyelimuti The Heptagon, terdapat struktur organisasi yang sangat terorganisir dan sistematis. Organisasi ini dipimpin oleh sebuah dewan elit yang dikenal sebagai The Council. Terdiri dari tujuh pemimpin elit, The Council mengawasi dan mengendalikan seluruh operasi The Heptagon di berbagai benua. Dari ketujuh pemimpin tersebut, satu nama yang selalu didengar adalah Sullivan Amorte Montera, yang lebih dikenal dengan julukan Mr. Ice.
Mari kita telaah satu per satu para pemimpin elit ini dan wilayah kekuasaannya:
1. Mr. Ice, Wilayah: Benua Eropa, Pusat Operasi: London, Inggris
Struktur Bawahan: Setiap negara di wilayah Eropa di bawah kendalinya memiliki 50 bawahan, yang dikenal dengan julukan The Line 1 hingga The Line 50.
Catatan: Mr. Ice adalah sosok yang dingin dan terkendali, memancarkan ketenangan meski di tengah kekacauan. Ketenangannya inilah yang membuat dia mendapat julukan Mr. Ice, seolah-olah mampu membekukan segala rintangan yang menghadangnya.
2. Mr. Shogun, Wilayah: Benua Asia, Pusat Operasi: Shanghai, China
Struktur Bawahan: Di wilayah Asia, Mr. Shogun mengatur 48 bawahan di setiap negara, dengan nomor urut The Line 51 hingga The Line 98.
Catatan: Dengan warisan budaya yang kental dan strategi yang terinspirasi dari tradisi militer kuno, Mr. Shogun, menunjukkan bahwa dia memimpin dengan disiplin dan ketegasan yang sama seperti seorang panglima perang.
3. Mr. Patriot, Wilayah: Benua Amerika Utara, Pusat Operasi: Los Angeles, USA
Struktur Bawahan: Di Amerika Utara, Mr. Patriot memiliki 23 bawahan per negara, yang diberi nomor urut The Line 99 hingga The Line 121.
Catatan: Mr. Patriot, mencerminkan gaya kepemimpinannya yang penuh semangat dan nasionalis. Ia menggunakan karisma dan kekuatan retorikanya untuk menginspirasi dan mengarahkan bawahannya.
4. Mr. Samba, Wilayah: Benua Amerika Selatan, Pusat Operasi: Sao Paulo, Brasil
Struktur Bawahan: Di wilayah Amerika Selatan, Mr. Samba memimpin 12 bawahan per negara, dengan nomor urut The Line 122 hingga The Line 133.
Catatan: Julukan Mr. Samba memiliki gaya kepemimpinannya yang energik dan penuh warna, seolah mengalun bagai irama samba yang mempesona namun penuh ketegangan.
5. Mr. Outback, Wilayah: Benua Australia, Pusat Operasi: Sydney, Australia (atau kota besar lain yang menjadi pusat aktivitas di Australia)
Struktur Bawahan: Untuk wilayah Australia, Mr. Outback mengatur 8 bawahan per negara, dengan nomor urut The Line 134 hingga The Line 141.
Catatan: Mr. Outback, dikenal karena kemampuan bertahan hidup di lingkungan yang keras dan tandus, mencerminkan semangat dan keuletan khas rakyat Australia.
6 Mr. .Savanna, Wilayah: Benua Afrika, Pusat Operasi: Johannesburg, Afrika Selatan
Struktur Bawahan: Di wilayah Afrika, Mr. Savanna mengawasi 15 bawahan per negara, dengan nomor urut The Line 142 hingga The Line 156.
Catatan: Mr. Savanna, menggabungkan kekuatan tradisional dan modern dalam kepemimpinannya, menggunakan strategi yang fleksibel namun efektif untuk mengendalikan wilayahnya yang luas dan beragam.
7. Mr. Polar, Wilayah: Benua Antartika, Pusat Operasi: Sebuah basis rahasia di Antartika
Struktur Bawahan: Di wilayah yang paling ekstrem ini, Ms. Polar memimpin 5 bawahan per negara, dengan nomor urut The Line 157 hingga The Line 161.
Catatan: Julukan Ms. Polar mencerminkan kesejukan dan ketegasan Aurora dalam mengelola wilayah yang keras dan dingin. Meskipun Antartika tampak hampa, kehadirannya menunjukkan bahwa The Heptagon memiliki pengaruh di setiap sudut dunia.
Kekuatan dan Filosofi The Heptagon
Secara keseluruhan, The Heptagon bukanlah sekadar jaringan kriminal biasa. Organisasi ini telah menyusun struktur yang sangat rapi, memungkinkan mereka untuk mengendalikan pasar gelap, perdagangan ilegal, dan operasi bawah tanah di lima benua. Filosofi yang mendasari organisasi ini adalah kendali penuh simbol yang diwakili oleh segi tujuh dengan satu mata di tengah, mengingatkan bahwa mereka mengawasi setiap pergerakan di dunia.
The Eyes, sebagai pemimpin tertinggi, memiliki kekuasaan yang hampir tak tertandingi di antara semua struktur organisasi. Walaupun dua pendiri asli, The Eyes dan The Head, masih dirahasiakan, jelas bahwa The Eyes merupakan figur sentral yang memimpin The Council dengan visi yang luas dan strategis. Sementara itu, The Head, meskipun bukan bagian resmi dari struktur, tetap memiliki pengaruh yang terselubung dan mempengaruhi arah organisasi.
----------------------> Bersambung