Tahun 2025, dunia mengira pandemi telah berakhir. Mereka semua salah.
Liputan berita seluruh dunia menampilkan rekaman dari kamera pengawas. Di tengah jalanan kota yang dipenuhi kepanikan, seorang pria misterius berdiri di bawah lampu jalan yang berkedip-kedip. Matanya berwarna merah menyala, tubuhnya diam, namun aura gelapnya membuat siapa pun yang melihatnya merinding.
Seorang polisi mendekat dengan senjata terangkat. "Jangan bergerak!" ujar polisi itu.
Pria itu menoleh perlahan. Dalam hitungan detik, ia lalu menghilang begitu saja. Dan Kamera pengawas hanya menangkap bayangan yang bergerak lebih cepat dari manusia biasa.
Di sisi lain, Dr. Riana Evelyn Mahesa sangat sibuk menatap hasil analisis DNA manusia yang terkena virus di depannya. Sama sekali tidak menyadari, banyaknya berita yang bermunculan tentang pria misterius bermata merah itu.
"Darah-nya... Bermutasi?" gumamnya.
Virus yang pernah menghancurkan dunia, Riana kira virus itu tidak akan kembali dan benar-benar menghilang. Tetapi di depan matanya, ditemukan mutasi DNA manusia dengan virus yang menghasilkan sesuatu hubungan genetik baru. Sesuatu yang lebih kuat.
Darah seseorang kini menjadi kunci.
Bukan untuk membunuh… tapi untuk menyelamatkan umat manusia.
Namun, ketika Riana ingin mengungkap kebenaran, mereka yang mengawasi dari kegelapan datang untuk membungkamnya.
Dan kini, ia hanya punya dua pilihan.
Mengungkap rahasia ini kepada dunia atau mati dalam kebisuan.
Atau mungkinkah, ada seseorang bersedia membantunya...?