Chereads / lyra sang penjelajah galaxy / Chapter 1 - lyra sang penjelajah galaxy

lyra sang penjelajah galaxy

Obag_Haha
  • 7
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 64
    Views
Synopsis

Chapter 1 - lyra sang penjelajah galaxy

Bab 1: Kehidupan Damai di Planet Xyra

Di sebuah planet yang jauh dari Bumi, terdapat peradaban maju yang penuh kedamaian dan kesejahteraan. Planet ini bernama Xyra, sebuah dunia yang begitu indah dengan langit berwarna ungu lembut saat senja dan lautan yang bercahaya di malam hari. Teknologi di planet ini telah mencapai tingkat yang luar biasa, memungkinkan masyarakatnya hidup dalam harmoni tanpa peperangan atau konflik.

Penduduk Xyra adalah bangsa yang bijaksana dan penuh kasih. Mereka memanfaatkan energi dari inti planet mereka untuk menciptakan peradaban yang berkelanjutan. Gedung-gedung melayang di udara, transportasi antigravitasi memenuhi langit, dan sistem komunikasi canggih memungkinkan mereka berinteraksi dengan seluruh penjuru galaksi.

Namun, kedamaian itu hancur ketika armada luar angkasa raksasa tiba tanpa peringatan. Pesawat-pesawat perang berukuran kolosal melayang di atas kota-kota Xyra, memancarkan cahaya merah yang menandakan kehancuran. Ledakan dahsyat mengguncang planet, menghancurkan bangunan dan meratakan permukaan tanah. Teriakan ketakutan dan kepanikan memenuhi udara.

Di tengah kekacauan, seorang anak kecil bernama Lyra berada di laboratorium ayahnya, seorang ilmuwan jenius bernama Dr. Kael Veyron. Sang ayah telah lama meneliti teknologi perjalanan antargalaksi, dan hari itu, ia baru saja menyelesaikan pesawat penjelajah waktu dan ruang yang revolusioner. Menyadari bahwa kehancuran tidak bisa dihindari, Dr. Kael memasukkan Lyra ke dalam pesawat itu.

"Lyra, dengarkan Ayah baik-baik," katanya dengan suara gemetar, namun penuh kasih. "Kamu harus pergi. Pesawat ini akan membawamu ke tempat yang aman. Suatu hari, kamu akan memahami segalanya. Ingatlah, kau memiliki tujuan besar."

Dengan air mata menggenang, Lyra memegang erat tangan ayahnya untuk terakhir kalinya sebelum pintu pesawat tertutup. Seiring dengan ledakan besar yang mengguncang laboratorium, pesawat meluncur ke langit, meninggalkan planet yang sedang sekarat di belakangnya.

Dari jendela kecil pesawat, Lyra menyaksikan Xyra hancur dalam kobaran api, berubah menjadi reruntuhan tanpa kehidupan. Hatinya dipenuhi kesedihan dan kehilangan, namun juga tekad yang perlahan tumbuh.

Ia kini sendirian di lautan luas bintang, tanpa rumah, tanpa keluarga. Namun, ini bukan akhir. Ini adalah awal dari perjalanannya